4 Warga NTB Dinyatakan Positif Saat Hari Lebaran: Jumlah Positif Corona Jadi 478

Konten Media Partner
25 Mei 2020 11:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Data BPBD NTB
zoom-in-whitePerbesar
Data BPBD NTB
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Dalam suasa Hari Raya Idhul Fitri 1441 Hijriyah, 4 warga Nusa Tenggara Barat (NTB) dinyatakan positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi, mengatakan 4 warga yang dinyatakan positif itu berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium RSUD Provinsi NTB. Di mana dari 42 sampel yang diperiksa sebanyak 37 sampel negatif, satu sampel positif ulangan, dan empat sampel kasus baru positif COVID-19.
"Kasus positif itu terdapat di Kota Mataram 2 orang, Lombok Tengah 1 orang, dan Lombok Barat juga 1 orang. Saat ini keempat pasien dirawat di ruang isolasi di rumah sakit daerah masing-masing dengan kondisi baik," ujarnya dalam rilisnya, Minggu (24/5).
Adapun yang dinyatakan kasus baru positif, yakni pasien nomor 475, R (42) perempuan, penduduk Kelurahan Pejeruk, Ampenan, Kota Mataramp; pasien nomor 476, N (47) perempuan, Kelurahan Ampenan Kota Mataram; dan pasien nomor 477, AY, (40) perempuan, asal Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah. Ketiganya punya kontak dengan pasien COVID-19 nomor 390.
Ilustrasi sampel darah COVID-19. Pixabay
Terakhir, Pasien nomor 478, BHWP, (35) perempuan, Desa Taman Sari, Gunung Sari, Lombok Barat. Pasien riwayat kontak dengan pasien positif nomor 433.
ADVERTISEMENT
“Dengan adanya tambahan 4 kasus baru terkonfirmasi positif, tidak ada tambahan sembuh baru, dan tidak kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 sampai hari ini sebanyak 478 orang, dengan perincian 258 orang sudah sembuh, 8 meninggal dunia, serta 212 orang masih positif dan dalam keadaan baik,” ungkap Sekretaris Daerah Provinsi NTB ini.
Gita berterima kasih kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam upaya pemutusan rantai penularan COVID-19 dengan tetap tinggal di rumah, berlebaran di rumah, beribadah di rumah, senantiasa memakai masker jika keluar rumah dan menghindari kerumunan, physical distancing minimal dua meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
“Pemerintah memberikan apresiasi yang tinggi kepada petugas kesehatan yang tanpa lelah memberikan pelayanan, baik pencegahan penyebaran COVID-19 di masyarakat maupun pelayanan pengobatan kepada pasien positif COVID-19 di rumah sakit,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.
Ilustrasi. Unplash
Untuk diketahui, saat ini jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 1.049 orang dengan perincian 407 orang (39%) PDP masih dalam pengawasan, 642 orang (61%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.482 orang, terdiri dari 244 orang (4%) masih dalam pemantauan dan 5.238 orang (96%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 5.329 orang, terdiri dari 1.837 orang (34%) masih dalam pemantauan dan 3.492 orang (66%) selesai pemantauan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit COVID-19 sebanyak 59.293 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 4.150 orang (7%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 55.143 orang (93%).
Untuk menghindari informasi yang tidak benar tentang COVID-19, masyarakat diharapkan mendapatkan informasi dari sumber-sumber resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi menyediakan laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 http://corona.ntbprov.go.id, serta layanan Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemik COVID-19 NTB di nomor 0818 0211 8119.
-
Ardyan
--------------------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT