Akibat Corona, Penutupan Jalur Pendakian Gunung Tambora di NTB Diperpanjang

Konten Media Partner
6 April 2020 17:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasan Taman Nasional Gunung Tambora. Foto: Info Dompu
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Taman Nasional Gunung Tambora. Foto: Info Dompu
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Balai Taman Nasional Tambora (TNT) di Nusa Tenggara Barat (NTB) memperpanjang masa penutupan jalur pendakian Gunung Tambora.
ADVERTISEMENT
“Empat jalur resmi pendakian semuanya ditutup,” ungkap Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Tambora (TNT) Kabupaten Dompu, Deny Rahadi, saat dihubungi Info Dompu, Minggu (5/4).
Menurutnya, sebelumnya penutupan ini dilakukan karena pengaruh cuaca ekstrim. Dan kini terdampak penyebaran COVID-19.
“Langkah ini diambil sebagai salah satu langkah antisipasi penyebaran virus corona,” jelasnya.
Karena tak menutup kemungkinan, wisatawan domestik dan mancanegara yang masuk menjadi sumber penularan utama.
“Khawatirnya kalau kita buka pengunjung datang ramai-ramai malah nularin ke masyarakat,” ungkapnya.
Dikatakannya, meningkatnya ancaman penularan COVID-19 di NTB saat ini memberi pengaruh yang besar terhadap laju pendakian ke Gunung Tambora.
“Kemungkinan besar, target 5000 kunjungan di 2020 sulit tercapai,” tegasnya.
Gunung Tambora. Foto: Info Dompu
Dalam tiga bulan terakhir ini saja, lanjut Deny Rahadi, baru beberapa orang yang datang untuk menikmati keindahan kaldera raksasa tambora, sebelum akhirnya ditutup akibat cuaca buruk dan berlanjut akibat virus corona.
ADVERTISEMENT
“Ada beberapa yang mendaki di Januari kemarin sebelumnya akhirnya kita tutup. Untuk penataan jalur belum bisa, karena itu membutuhkan buruh dan akan mengumpulkan orang banyak,” tandasnya.
Ia menuturkan, belum diketahui pasti hingga kapan penutupan jalur ini berlangsung. Terpenting bagi pihaknya yakni meminimalisir potensi penularan dari pengunjung luar terlebih dahulu sebelum ada kasus.
Tak hanya pendakian, lanjut Deny Rahadi, agenda besar seperti Festival Pesona Tambora (FPT) dipastikan batal. Bahkan, kegiatan rutin internal yang melibatkan orang banyak terpaksa ditunda untuk sementara waktu ini. Misalnya, pembinaan Masyarakat Mitra Polhut (MMP), penataan jalur pendakian dan rapat tim terpadu.
“Kalau sekadar koordinasi yang sifatnya orang-orang terbatas tetap kita laksanakan, tapi SOP sudah jelas seperti menjaga jarak dan sesering mungkin cuci tangan,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
-
Ardyan
***
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!