Balita Berusia 2 Tahun di NTB Positif Corona, Penyebabnya Masih Ditelusuri

Ilustrasi anak sakit. Foto: Pixabay

Info Dompu – Jumlah pasien positif Corona COVID-19 di Nusa Tenggara Barat (NTB) secara akumulatif menjadi 33 orang. Terdapat penambahan 8 pasien, 1 di antaranya seorang balita berumur 2 tahun.

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi, mengatakan pasien nomor 27 itu inisial HW (2) asal Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, merupakan pasien termuda, Sabtu (11/4).

Pasien diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah terjangkit, juga keluarganya tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien positif sebelumnya.

"Bahkan tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah yang terpapar COVID-19, baik di luar maupun di dalam NTB selama 14 hari terakhir," bebernya.

Gita menuturkan, saat ini petugas masih menelusuri penyebab mengapa bocah tersebut positif Corona.

"Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dengan kondisi baik," jelas Sekda Provinsi NTB ini.

Data BPBD NTB

Diketahui, hingga Sabtu malam, jumlah Pasien dalam pengawasan (PDP) di NTB, sebanyak 128 orang dengan rincian 52 PDP masih dalam pengawasan, 76 PDP selesai pengawasan atau sembuh, dan 9 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 3.658 orang, terdiri dari 1.570 orang masih dalam pemantauan dan 2.088 orang selesai pemantauan.

Sementara untuk Jumlah orang tanpa gejala (OTG) yang pernah kontak dengan pasien positif COVID-19 namun sebanyak 9.259 orang, terdiri dari 6.923 orang masih dalam pemantauan dan 2.336 orang selesai pemantauan.

Sedangkan pelaku perjalanan tanpa gejala (PPTG) yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit COVID-19 sebanyak 19.263 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 11.752 orang, dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 7.511 orang.

-

Ardyan

----------------------------------------------------------------

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!