news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Basarnas Catat Kecelakaan Pelayaran di NTB: 35 Kasus, 19 Hilang

Konten Media Partner
1 Maret 2020 8:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di atas kapal saat berlayar di NTB. Foto: Info Dompu
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di atas kapal saat berlayar di NTB. Foto: Info Dompu
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Dalam catatan Basarnas Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) jumlah kecelakaan pelayaran yang terjadi selama 2018 hingga 2020 didominasi nelayan dan sebagian dialami kapal. Untuk itu, lembaga vertikal ini mengingatkan masyarakat NTB khususnya nelayan untuk waspada cuaca ekstrem yang membahayakan aktivitas transportasi laut dan udara.
ADVERTISEMENT
Kepala Basarnas Mataram Nanang Sigit mengungkapkan kasus kecelakaan pelayaran terjadi setiap tahun dan harus jadi atensi semua pihak.
“Terutama masyarakat yang menggunakan jasa penerbangan dan kapal penumpang, termasuk nelayan,” katanya saat dikonfirmasi media ini via WhatsApp, Kamis (26/2).
Pemeriksaan tiket pelayaran dari Gili Trawangan di NTB. Foto: Info Dompu
Oleh karena itu, pihaknya menyarankan agar tetap berkoordinasi dengan BMKG untuk terus memantau perkembangan cuaca sehingga bisa berhati-hati dan waspada sebelum memutuskan bepergian.
“Memang ini bukan tupoksi kami, tapi kami memberi masukan agar semua pihak waspada,” kata Nanang Sigit.
Lebih lanjut dia menjelaskan, tugas dan fungsinya sesuai SOP adalah melakukan pencarian, pertolongan hingga evakuasi ketika ada kejadian kecelakaan pelayaran. Kewajiban pihaknya turun ke lapangan melakukan pencarian dan pertolongan dengan peralatan dan personil yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
“Tapi dalam beberapa kesempatan pihaknya sesekali melakukan upaya persuasif, memberitahukan Pemda dan masyarakat spot-spot berbahaya di laut dan pantai,” bebernya.
Kapal pelayaran di NTB. Foto: Info Dompu
Diketahui, katanya, selama tahun 2018 terjadi 14 kecelakaan pelayaran, dengan ratusan korban jiwa. Jumlah korban selamat 291 orang dan yang dinyatakan meninggal 4 orang. Sementara 9 korban lainnya masih hilang.
"Sedangkan tahun 2019, kejadian meningkat mencapai 19 kasus kecelakaan pelayaran. Korban juga mencapai ratusan orang, dengan rincian korban selamat 143 orang dan dinyatakan meninggal 2 orang. Sementara yang masih hilang 9 orang," sambungnya.
Menurutnya, awal tahun 2020 jumlah kejadian 2 kasus kecelakaan pelayaran, 1 meninggal dan 1 korban masih dicari.
Selama dua tahun terakhir jumlah kecelakaan pelayaran di NTB tercatatat 35 kasus, dengan jumlah meninggal 7 orang, dan jumlah yang masih hilang 19 orang.
ADVERTISEMENT
-
Ardyan