Bayi Asal Nepal di Lombok Demam, Ortu Khawatir Kena Virus Corona

Konten Media Partner
28 Januari 2020 9:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Info Dompu – Seorang Balita yang merupakan wisatawan asal Hunan, China, berumur 1,5 tahun, saat ini sedang dirawat di ruang isolasi Lantai II Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
ADVERTISEMENT
Kabag Humas RSUD NTB, Solikin, mengatakan balita ini datang bersama keluarganya untuk berwisata di Senggigi, Lombok Barat dan Gili Trawangan, Lombok Utara. Namun karena memiliki gejala demam dan mengantisipasi suspect virus corona, ia dibawa ke RSUD NTB untuk diperiksa.
“Dia datang. Kita memberikan atensi untuk pengamanan antisipasi saja dan merawatnya di ruang isolasi," ujar Solikin (27/1).
Solikin menambahkan, pasien tersebut berkewarganegaraan China, berdomisili di Nepal. Sebelum masuk ke Lombok melalui Bali pasien tersebut sempat transit di China.
Ilustrasi balita sakit. Pixabay
“Setelah di-interview, ternyata dia sempat ke China. Kita jadi agak kaget,” ujarnya.
Namun demikian, diagnosa pasien tersebut hingga kini belum keluar dan belum dapat dipastikan bahwa dia suspect virus corona atau tidak.
"Kita lakukan pengawasan dan pemeriksaan penunjang belum ada hasilnya. Kalau sudah enggak ada masalah kita pulangkan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medis Dinas Kesehatan Provinsi NTB Made Wijaya menduga, balita asal China tersebut bukan suspect virus corona. Namun, kondisi balita tersebut masih dalam pantauan tim medis.
RSUD Provinsi NTB. Foto: Instalombok
"Jadi belum bisa dikatakan suspect sebelum ada hasil uji laboratorium di Jakarta. Pasien ini masih dalam pemantauan kami, jadi jangan dibuat heboh dulu lah," terangnya (28/1).
Menurut Wijaya, balita tersebut adalah pasien yang membutuhkan layanan perawatan di Graha Mandalika RSUP Provinsi NTB, karena indikasi mengalami demam. Namun, karena panasnya 38 derajat dan asal pasien tersebut dari China, maka pihak rumah sakit memberikan penanganan khusus.
"Ya tentu kami khawatir, mengingat asal pasien dari negara yang sedang terjangkit virus mematikan itu,” tegasnya.
Ilustrasi. Foto: Pixabay
Selain mengalami panas, lanjut Wijaya, pasien tersebut juga mengalami batuk dan susah menelan. Namun, balita tersebut tidak mengalami sesak nafas. Oleh karena hanya memenuhi tiga kriteria mengenai indikasi virus corona.
ADVERTISEMENT
“Maka balita tersebut belum bisa dikatakan suspect virus corona. Pastinya, penentuan statusnya kita tunggu hasil uji laboratorium di Jakarta,” jelasnya.
Diketahui, pasien saat mengalami demam sedang bersama keluarganya di Gili Terawangan. Sebelumnya mereka dari Denpasar, Bali menggunakan jalur laut menuju Lombok, lalu menginap di Pantai Senggigi.
Gili Trawangan. Foto: Iyoul
Saat berada di kawasan wisata Gili Trawangan, pasien tiba-tiba mengeluh sakit tenggorokan dan demam, hingga sempat diperiksa di klinik. Kemudian, pada Senin pagi, balita tersebut dirujuk ke RSUD Provinsi NTB.
Saa ini, Tim medis tengah memantau secara detail kondisi pasien. Pasien yang masih balita tersebut juga tetap mendapat pendampingan dari orang tuanya.
-
Ardyan