Cuaca Tidak Menentu, Nelayan Desa Jambu Tidak Memiliki Penghasilan

Konten Media Partner
17 Maret 2019 4:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nelayan di Desa Jambu Tidak Melaut Tetapi Memanfaatkan Waktu Dengan Memperbaiki Pukat. Foto: Syatriadin Yosan/Info Dompu
zoom-in-whitePerbesar
Nelayan di Desa Jambu Tidak Melaut Tetapi Memanfaatkan Waktu Dengan Memperbaiki Pukat. Foto: Syatriadin Yosan/Info Dompu
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Pelabuhan Jambu memiliki sejarah panjang bagi Desa Jambu, Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Selain menjadi obyek wisata, juga menjadi tempat kehidupan nelayan yang tinggal di sekitarnya. Dari bibir pantai tampak perahu nelayan berjejer rapi. Mereka kebanyakan menggantungkan hidupnya dari mencari ikan, udang dan hasil laut lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Siang, Sabtu (16/3) sambil diguyur hujan lebat, Mansyur (57) warga Desa Jambu kepada Info Dompu mengisahkan bahwa beberapa hari ini hasil tangkapan semakin berkurang. Hujan terus mengguyur tempat mengais rejeki nelayan ini, juga terjadi angin kencang. Sehingga nelayan tidak berani turun melaut. Sambil menunggu cuaca membaik para nelayan terpaksa memperbaiki perahu dan pukat yang biasa digunakan untuk melaut.
Februari lalu, tangkapan ikan dan udang di perairan Jambu, sangat banyak sekali. Bahkan penghasilan nelayan dalam sehari mencapai Rp 500 ribu. Kini hanya bisa mengais rejeki Rp 100 per hari, bahkan tidak ada sama sekali.
Udang Hasil Tangkapan Nelayan Jambu. Foto: Syatriadin Yosan/Info Dompu
“Tangkapan kali ini tidak seperti biasannya,” terang bapak yang berhasil mengkuliahkan anaknya di Kota Malang Jawa Timur ini.
ADVERTISEMENT
Kali ini merupakan masa yang paling sulit bagi nelayan di sekitar Desa Jambu. Jangankan menjual hasil tangkapan, hasil tangkapannya saja tidak mencukupi kebutuhan bahan bakar perahu yang dikeluarkan setiap hari.
Karena hasil tangkapan sedikit, kebanyakan warga mencari kerja tambahan guna memenuhi kebutuhan dapur. Tiga hari sebelumnya, Mansyur menceritakan perihal ia melaut pada pukul 03.00 WITA dini hari, guna mencari udang di sekitaran laut Desa Jambu. Namun, nasib tak memihak padanya. Tidak satu udang pun yang ia peroleh, bahkan justru pukat yang dimiliki rusak.
Di tempat terpisah, Ahmad (50) warga Desa yang sama juga mengeluhkan hasil tangkapan yang tidak ada sama sekali. Kendati demikian, Ahmad, selain dari mencari udang di laut juga mencari ikan dilaut.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, tangkapan udang dan ikan kali ini tidak beda jauh. Hanya saja, pukat udang yang digunakan bisa digunakan menangkap ikan. Jika digunakan pukat ikan tidak bisa menangkap udang.
Meski pendapatan kali ini berkurang, Bapak tiga anak ini tetap terus berusaha sehingga tidak pulang dengan tangan kosong. Dikatakannya apapun hasil laut yang ditangkapnya bisa dijadikan uang.
“Yang penting bisa dapat uang untuk kebutuhan dapur,” pungkasnya.
-
Penulis: Syatriadin Yosan