Dinas Kesehatan Dompu: KLB Rabies bukan Kecolongan Pemda

Konten Media Partner
27 Februari 2019 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anjing Rabies Foto:Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anjing Rabies Foto:Kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus rabies terbilang baru di Dompu. Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Dompu mulai mencatat adanya kasus gigitan anjing sejak mei 2018 lalu dan baru januari 2019 kasus gigitan anjing justru menularkan virus rabies.
ADVERTISEMENT
Dompu adalah wilayah yang bebas dari rabies. Namun, angka kasus rabies dalam dua bulan ini terus naik bahkan menjadi perhatian pemerintah provinsi hingga pusat.
Rilis dari Dikes Provinsi NTB per tanggal 17 Februari lalu menyebutkan Kasus Luar Biasa (KLB) Rabies di Kabupaten Dompu jumlah gigitan anjing sudah mencapai 685 orang. Sedangkan data terbaru Dikes Kabupaten Dompu sendiri angka tersebut naik mencapai 760 orang (26/2/2019).
Rabies Hantui Dompu Sejak Mei 2018 Foto: Info Dompu
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Maman menyebutkan jumlah rabies di Dompu tersebut tersebar di delapan kecamatan. “Paling banyak di Kecamatan Kempo 344 kasus sedangkan paling sedikit di Kecamatan Kilo hanya 7 kasus,” jelasnya di kantornya Selasa (26/2).
Maman menolak jika KLB rabies itu sebagai bentuk kecolongan Pemda, karena secara historis Dompu bukan daerah endemik rabies. “Bahkan Provinsi NTB termasuk yang bebas dari rabies,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kabid Kesehatan hewan dan Masyarakat Vaneter Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu drh. Mujahidin yang ditemui dalam kesempatan yang berbeda menduga, penyebaran virus itu akibat mobilitas warga keluar masuk daerah sehingga membawa akibat adanya virus, termasuk membawa anjing dari luar daerah.
Dompu sebagai Daerah dengan Populasi Terbanyak Mengalami Wabah Rabies Foto: Info Dompu
Terdapat tiga wilayah di Provinsi NTB yang sudah ditetapkan sebagai daerah yang mengalami kasus rabies yaitu Kabupaten Dompu, Kabupaten Sumbawa, dan Kabupaten Bima. Kasus paling tinggi ada di Kabupaten Dompu.
Saat ini Pemda terus menggencarkan sosialisasi, vaksinasi maupun eliminasi untuk mengurangi dampak penyebaran virus rabies. Pemda pun fokus terhadap pengurangan populasi anjing, yang semula diperkirakan ada sekitar 10 ribu ekor anjing di seluruh wilayah Kabupaten Dompu ternyata melebihi perkiraan.
ADVERTISEMENT