Duga Ada Kecurangan Pileg, Warga Dompu Protes Memblokir Jalan

Konten Media Partner
3 Mei 2019 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melakukan penebangan dan pembakaran ban sebagai cara untuk memblokir akses jalan di Kecamatan Pajo yang menghubungkan Kecamatan Hu'u dengan Kecamatan Dompu sebagai pusat kota. Foto: Info Dompu
zoom-in-whitePerbesar
Warga melakukan penebangan dan pembakaran ban sebagai cara untuk memblokir akses jalan di Kecamatan Pajo yang menghubungkan Kecamatan Hu'u dengan Kecamatan Dompu sebagai pusat kota. Foto: Info Dompu
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Ratusan warga Desa Ranggo dan Desa Tembalae, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), memblokir Jalan Raya Ranggo, Kamis (2/5). Aksi dilakukan sebagai protes karena diduga ada penggelembungan suara calon legislator (caleg) dari Partai Golkar, Satria Irawan.
ADVERTISEMENT
Penggelembungan suara itu dinilai telah merugikan suara dari caleg yang mereka jagokan, Jaharuddin Abakar. Kedua caleg itu diketahui bertarung di daerah pemilihan (dapil) 1 yang mencakup Kecamatan Dompu, Pajo, dan Hu'u.
Warga memblokir jalan menggunakan lima pohon sengon dan mahoni yang ditebang dengan pemotong mesin dan kapak. Pohon-pohon itu cukup besar dan rimbun, sehingga sulit disingkirkan dari badan jalan.
Pemblokiran itu mengakibatkan arus lalu lintas di jalan yang menghubungkan Kota Dompu dan Kecamatan Hu'u itu macet sepanjang 1 kilometer, mulai dari di depan Pondok Pesantren Al Kautsar hingga Jembatan Sa'u di utara wilayah Desa Ranggo. Di cabang jalan menuju Desa Jambu, warga meletakkan pos jaga di tengah jalan dan alat peraga di sekitarnya.
Pemblokiran jalan di Desa Ranggo. Foto: Info Dompu
Warga yang mau melintas di jalan tersebut terpaksa berbalik, baik dari arah Dompu maupun Hu'u. Sejumlah pengendara terpaksa berjalan kaki sambil menggerutu.
ADVERTISEMENT
"Ini bagaimana ya, kita enggak bisa jalan," ujar seorang ibu paruh baya saat hendak ke ladangnya.
Ibu itu hendak pergi ke ladang di wilayah Pajo bersama anak dan cucunya menggunakan sepeda motor. Keresahan yang sama juga dirasakan sejumlah pekerja yang hendak melintas.
Pengguna jalan terpaksa menggunakan jalan alternatif di sebelah barat Desa Ranggo, meski jalan itu masih berupa tanah berlumpur karena diguyur hujan. Sejumlah pengendara sepeda motor tampak kesulitan melalui jalan tersebut.
Berdasarkan pantauan InfoDompu, warga masih memblokir jalan tersebut hingga berita ini dinaikkan. Sementara polisi tampak hanya berjaga-jaga di sekitar lokasi.
-
Penulis: Ilyas Yasin