Foto: Menikmati Keindahan Alam dan Senja di Savana Doroncanga

Konten Media Partner
9 Mei 2019 10:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan Padang Savana Doroncanga pada saat sore. Foto: Muhammad Safirah/Info Dompu
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan Padang Savana Doroncanga pada saat sore. Foto: Muhammad Safirah/Info Dompu
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Info Dompu - Padang Savana Doroncanga adalah padang rumput yang membentang luas di kaki Gunung Tambora yang terletak di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, NTB. Di sisi sebelah timur Savana Doroncanga adalah pemandangan Gunung Tambora dengan ketinggian 1851 di atas permukaan laut.
ADVERTISEMENT
Gunung yang meletus pada tahun 1815 itu tampak berdiri tegak dengan kawah menganga ke udara seluas 7 kilometer. Pemandangan dari kaki gunung menjadi background foto yang tak bisa dilewatkan ketika berada di Savana Doroncanga.
Savana Doroncanga dengan pemandangan Gunung Tambora di bagian timur. Foto: Ikhsan Hanif
Di sisi baratnya, terdapat Teluk Saleh yang merupakan teluk terbesar di Pulau Sumbawa. Teluk ini menghubungkan hampir semua wilayah di Pulau Sumbawa. Tampak indah dan mencolok, bersisian dengan Gunung Tambora, dan di tengah-tengahnya adalah Savana Doroncanga yang menakjubkan.
Pemandangan Teluk Saleh dari Savana Doroncanga. Foto: Info Dompu
Pemandangan savana dengan kontur tanah yang bergelombang dan bercelah dengan bebatuan vulkanik yang memenuhi seluruh permukaan savana adalah hasil letusan Gunung Tambora. Di savana ini juga terdapat jutaan hewan ternak dan hewan liar yang hidup bebas di alam.
Hewan ternak dan hewan liar hidup bebas di Savana Doroncanga. Foto: Ikhsan Hanif
Selain ternak, pepohonan juga menjadi daya tarik tersendiri untuk dijadikan latar berfoto. Pepohonan tumbuh berjauhan antara satu dengan lainnya di antara padang rumput.
ADVERTISEMENT
Padang rumput akan berwarna kekuningan pada musim kemarau, sedangkan pada musim hujan akan berwarna hijau. Beberapa jenis pohon yang terdapat di sana adalah Pohon Bidara, Beringin, Asam, Waru, dan Kesambi.
Pepohonan di padang Savana Doroncanga. Foto: Muhammad Safirah/Info Dompu
Savana Doroncanga memiliki bukit-bukit kecil yang dapat didaki, sehingga dapat melihat keseluruhan dari padang savana dari atasnya. Juga, terdapat gunung api parasit atau cinder cone yang bersisian dengan Gunung Tambora, seperti Doro Mbolo Ama Jaleha, Doro Ngguwuabulaani, Doro Satobe, Doro Peti, Doro Bente, dan Doro Ncanga.
Namun, jika ingin melihat matahari terbit atau terbenam tapi tidak sanggup hiking ke bukit-bukit tersebut, pengunjung bisa menyusuri arah barat Geosite Sarae Nduha di sisi kirinya, di mana terdapat dataran savana yang cukup tinggi untuk melihat laut sambil menunggu matahari terbenam atau senja.
Saat senja di Savana Doroncanga. Foto: Anang Triputra
Pada pukul 17.00 WITA, matahari yang terik akan mulai turun ke arah barat. Berada di bukit-bukit kecil di area Savana Doroncanga, wisatawan dapat menikmati keindahan matahari terbenam hingga malam menjelang.
Matahari terbenam di Padang Savana Tambora. Foto: Info Dompu
Cuaca di sekitar Gunung Tambora tidak dapat diprediksi. Bisa saja saat berangkat ke sana matahari begitu terik, tetapi menjelang sore tiba-tiba terjadi gerimis bahkan hujan. Jadi, jangan kecewa jika belum beruntung untuk mendapatkan momen saat senja di tempat ini, karena pemandangan sekitar sudah sangat menyenangkan mata.
Awan hitam menutupi langit di sisi timur Padang Savana tetapi pemandangan masih tetap indah. Foto: Ikhsan Hanif
Bagi wisatawan yang beruntung, saat terbaik berada di padang Savana Doroncanga adalah pada saat senja.
Senja di Padang Savana Doroncanga. Foto: Muhammad Safirah/Info Dompu
Selain menyimpan keindahan alamnya, Savana Doroncanga juga menyimpan momentum saat senja yang sangat menakjubkan.
Senja di Savana Doroncanga. Foto: Muhammad Safirah/Info Dompu
Warna jingga pancaran cahaya matahari sore menyoroti seluruh savana, sebelum hilang di lautan Teluk Saleh.
Menjelang malam di Savana Doroncanga: Foto: Anang Triputra
Senja, pepohonan, dan hewan-hewan ternak yang hendak pulang ke tempat istirahatnya adalah pemandangan yang juga tak boleh dilewatkan sebelum wisatawan pulang dari tempat ini.
ADVERTISEMENT
--
Penulis: Intan Putriani