Kampanye Pilkades di Dompu, NTB Sebabkan Siswa Bolos Sekolah

Konten Media Partner
8 November 2019 12:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampanye Pilkades diikuti anak-anak atau siswa. Foto: Ilyas Yasin/Info Dompu
zoom-in-whitePerbesar
Kampanye Pilkades diikuti anak-anak atau siswa. Foto: Ilyas Yasin/Info Dompu
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Pelaksanaan kampanye Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), ternyata menimbulkan efek kurang menguntungkan karena anak-anak pun turut serta.
ADVERTISEMENT
Akibat kampanye tersebut, aktivitas pembelajaran di sekolah ikut terganggu karena banyak siswa yang bolos gara-gara ikut dalam pesta demokrasi tingkat desa itu. Sejumlah guru di Desa Cempi Jaya, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu mengeluhkan terganggunnya kegiatan pembelajaran karena banyak siswa yang ikut serta dalam pesta Pilkades.
Menurut pantauan Info Dompu, Kamis (7/11) kegiatan pembelajaran di SDN 12 Hu’u terpaksa dihentikan karena terganggu oleh kegiatan konvoi para pendukung calon kades. Meski waktu baru pukul 08.35 WITA tapi para guru memilih duduk santai di kantor sambil mengawasi beberapa siswa yang sedang bermain di halaman maupun dalam kelas.
Seorang guru memeriksa hasil tugas siswanya. Foto: Ilyas Yasin/Info Dompu
Sejumlah siswi perempuan berseragam sekolah yang sedang menuju lapangan, ketika ditemui media ini, mengaku tidak ada kegiatan pembelajaran di sekolahnya. “Gak ada guru, Pak,” jawab salah satu mereka.
ADVERTISEMENT
Menurut M Amin (49), guru Pendidikan Agama Islam di sekolah tersebut, ia dan guru lainnya terpaksa menghentikan kegiatan pembelajaran karena sekolahnya berada di samping Lapangan Bola Desa Cempi Jaya, tempat pelaksanaan kampanye akbar para calon Kades. Dari balik tembok di sebelah timur sekolah tampak para tim sukses (Timses) sedang menata peralatan musik orgen tunggal menjelang kampanye yang dimulai pukul 09.00 WITA.
Kampanye Pilkades di Kecamatan Huu. Foto: Ilyas Yasin/Info Dompu
Karena berdekatan dengan tempat acara, kata M Amin, pihaknya tidak punya pilihan kecuali menghentikan kegiatan pembelajaran. “Kami tidak meliburkan siswa selama masa kampanye ini. Mereka tetap datang ke sekolah, hanya saja kegiatan pembelajaran sulit dilakukan karena terganggu bunyi orgen,” ujarnya ketika ditemui di sekolahnya, Kamis (7/11).
Guru lainnya, Abdul Farid (35) menambahkan, lokasi sekolah yang berdekatan dengan lapangan bola memang cukup dilematis sebab tiap ada acara pasti akan berimbas pada kegiatan pembelajaran di sekolahnya.
ADVERTISEMENT
“Bukan hanya kampanye seperti ini sih. Saat ada hajatan pernikahan warga pun kami juga agak terganggu sebab meski resepsinya sore tapi bunyi orgen saat uji coba peralatan biasanya dilakukan sejak pagi sehingga juga akhirnya mengganggu kegiatan belajar,” ujarnya saat ditemui di tempat yang sama. Dia mengaku dirinya kadang mendatangi tempat acara untuk minta dihentikan dahulu orgen karena pihaknya sedang melakukan proses belajar.
Tugu nama SDN 12 Hu’u di Dompu. Foto: Ilyas Yasin/Info Dompu
Keluhan lain juga disampaikan oleh Maemunah (45), seorang guru di SDN SMPN Satu Atap 3 Hu’u. Sekolah ini hanya berajarak sekitar 30 meter dari lapangan bola tersebut. Dia mengaku siswanya banyak yang bolos jika ada keramaian seperti kampanye Pilkades.
“Namannya anak-anak, mereka juga pasti akan terpengaruh jika mendengar bunyi orgen. Banyak yang berhamburan keluar kelas atau tidak konsentrasi lagi,” keluhnya.
ADVERTISEMENT
Apalagi, katanya, banyak juga anak-anak yang ikut orang tuanya saat konvoi maupun kampanye. “Saat anak-anak itu ikut konvoi mereka bahkan melambaikan tangan kepada guru-gurunya hehehe,” ujarnya prihatin.
Di Lapangan Bola Cempi Jaya, sejumlah pengunjung maupun aparat keamanan terlihat sedang menunggu barisan konvoi masuk ke lapangan. Tak kurang dari 20 mobil pikap dari salah satu calon kades penuh massa sedang melakukan konvoi keliling kampung sebelum memulai kampanye. Suara knalpot racing memekakan telinga.
Konvoi kampanye Pilkades. Foto: Ilyas Yasin/Info Dompu
Selain orang dewasa, rombongan konvoi juga terlihat anak-anak berseragam sekolah. Pada barisan pikap paling akhir bahkan berisi seluruhnya anak-anak usia sekolah. Beberapa warga mengklaim, kampanye hari kedua ini paling ramai karena giliran calon Kades nomor 2 Furkanul Iman, incumbent yang maju mencalonkan diri lagi untuk periode kedua.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan jadwal, Pilkades serentak di Kabupaten Dompu akan dilaksanakan pada Senin, 11 November 2019. Tanggal 6-8 November masa kampanye, sedangkan tanggal 9 -10 masa tenang. Di Desa Cempi Jaya terdapat tiga calon yang bertarung yakni Syarifuddin, Furkanul Iman dan Ismail Muhammad.
-
Ilyas Yasin