Karhutla di Kawasan Taman Nasional Tambora, NTB, Meresahkan Pendaki

Konten Media Partner
10 Oktober 2019 9:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas TN Tambora berusaha memadamkan api akibat Karhutla. Foto: TN Tambora
zoom-in-whitePerbesar
Petugas TN Tambora berusaha memadamkan api akibat Karhutla. Foto: TN Tambora
ADVERTISEMENT
Info Dompu – Beredarnya kabar kebakaran di wilayah Taman Nasional (TN) Tambora yang terletak di Nusa Tenggara Barat (NTB) telah meresahkan banyak pihak. Salah satunya dari komunitas pecinta alam dan anak muda yang berada di Dompu dan Bima. Pasalnya mereka sudah memiliki rencana pendakian Gunung Tambora jelang Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2019. Hingga kabar tersebut beredar sampai hari ini, Info Dompu telah mendapat keterangan langsung dari Balai TN Tambora.
ADVERTISEMENT
Pengendali Ekosistem Hutan TN Tambora, Adi Kurniawan, melalui pesan WhatsApp (10/10), menyampaikan kebenaran adanya kabar Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah TN Tambora. Ia menyebutkan bahwa kebakaran di kawasan kerjanya tersebut dimulai sejak Agustus 2019 di lokasi Donggo Tabe Nae yang merupakan perbatasan antara TN Tambora dengan HTI Acassia PT UTL (Usaha Tani Lestari).
Kebakaran di wilayah TN Tambora. Foto: TN Tambora
Kebakaran kemudian terjadi kembali di awal September di Pos 3 jalur pendakian Doro Ncanga, juga 4 Oktober di sekitar pos 2 jalur pendakian Piong, dan terakhir 8 Oktober 2019 di jalur pendakian Piong Pos 3. Mengkonfirmasi mengenai kabar kebakaran di Pos 3 jalur pendakian Pancasila yang beredar meresahkan, Adi mengatakan bahwa pihak TN belum menerima laporan atas kabar simpang siur yang beredar.
ADVERTISEMENT
“Kami belum dapat konfirmasi atau laporan dari petugas setempat. Berita masih simpang siur,” tulisnya.
Jalur pendakian Pancasila yang terletak di Kabupaten Dompu adalah jalur yang paling populer dilewati pendaki karena menjadi jalur satu-satunya yang mengantarkan ke Puncak Sejati dengan ketinggian 2851 meter di atas permukaan laut (mdpl). Rencananya jalur ini akan digunakan oleh komunitas pecinta alam yang akan melakukan pendakian dalam rangka Hari Sumpah Pemuda sekaligus kegiatan sapu gunung.
Adi menambahkan bahwa peristiwa Karhutla di TN Tambora sebagian besar berada di kawasan padang savana, seperti lokasi Donggo Tabe, di Labu Bili, di Oi Katupa wilayah SPTN I Kore-Bima, dan di Doro Saha, Pos 3 Doro Ncanga wilayah SPTN II Pekat-Dompu.
Petugas TN berusaha memadamkan api. Foto: TN Tambora
Setiap menerima laporan kebakaran, pihak TN juga langsung menanggapi untuk segera memadamkan api di lapangan. Adi menyebutkan bahwa sejauh ini mereka telah memadamkan api di semua titik dengan bantuan berbagai pihak.
ADVERTISEMENT
“Saat ini personil dari petugas Taman Nasional Tambora, bersama TNI dan Polri serta Masyarakat Peduli Api dan masyarakat Mitra Polhut sudah melakukan pemadaman,” ujarnya.
TNI, Polri dan masyarakat bekerja sama memadamkan api. Foto: TN Tambora
Terkait penyebab kebakaran ia pun menyebutkan bahwa faktor manusia adalah penyebab utama. Adi pun menjelaskan jika penyebab kebakaran di sekitar puncak biasanya karena peristiwa perburuan liar. Sedangkan kalau di bawah puncak disebabkan oleh pencari madu yang tidak mematikan sumber api untuk membuat asap untuk mengambil madu. Ia sangat menyayangkan kejadian ini karena masyarakat kurang memiliki kesadaran akan bahaya karhutla.
“Kurangnya kesadaran akan bahaya kebakaran, padahal kebakaran banyak menyebabkan matinya satwa, anakan tumbuhan yang baru tumbuh juga mati terbakar,” ungkapnya prihatin.
-
Intan Putriani