Kepulangan Eva Liga Dangdut ke NTB Disambut Ribuan Warga, Keluarga Minta Maaf

Konten Media Partner
7 April 2020 9:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Instagram @lida_evayolanda
zoom-in-whitePerbesar
Instagram @lida_evayolanda
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Nama Eva Yolanda mendadak ramai dibicarakan setelah video kepulangannya ke Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), beredar di media sosial. Dalam video tersebut Eva disambut ribuan massa yang berdesak-desakan menyaksikan penampilannya bernyanyi di atas panggung tanpa mengindahkan himbauan akan bahaya penyebaran Virus Corona (COVID-19).
ADVERTISEMENT
Eva merupakan peserta Liga Dangdut Indosiar 2020 yang telah tereliminasi atau 'tersenggol' pada Sabtu (4/4). Gadis asal Desa Lando, Kecamatan Terara, Lombok Timur tersebut pun pulang ke kampung halamannya, Minggu (5/6). Namun, kerumunan masyarakat yang menyambut menjadi tak terbendung.
"Kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan setinggi-tingginya. Di dalam menghadapi COVID-19 ini ada peraturan bahwa kita tidak boleh berkumpul, kita harus menjaga jarak. Namun, sempat terjadi waktu anak kami pulang itu sama sekali tidak ada rencana, jadi secara spontan terjadi begitu saja," ucap perwakilan keluarga Eva, Senin (6/6).
Menurut perwakilan keluarga tersebut mengatakan mungkin masyarakat terpancing karena rasa sayang atau rasa cinta karena Eva merupakan duta atau perwakilan NTB untuk mengangkat nama daerah. Akibat hal tersebut, keluarga meminta maaf kepada semua pihak karena menurutnya hal tersebut tidak terencana. Lebih lanjut perwakilan relawan pendukung Eva menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
"Pada dua malam yang lalu, Eva Yolanda tampil kemudian tersenggol. Besok harinya kami kemudian berkumpul untuk evaluasi dan mengumpulkan para relawan untuk memberikan semangat, termasuk orang tuanya kami undang," ujar pria perwakilan relawan pendukung Eva tersebut.
Eva Yolanda. Foto: instagram @lida_evayolanda
Menurutnya, saat kedua orang tua Eva datang, mereka diberitahu jika Eva akan pulang pada hari Minggu (5/4) dengan tiket yang telah dibelikan oleh pihak Indosiar. Waktu keberangkatan Eva dari Jakarta, kata dia, sekitar pukul 11.50 WIB. Sehingga mereka memprediksi Eva akan sampai di Bandara Internasional Lombok sekitar pukul 15.00 WITA.
"Informasi itulah yang kami jadikan bahan untuk diskusikan langsung bagaimana persiapan menyambut dan menjemput daripada anak kita," ujarnya.
Sebagai tradisi orang Sasak atau orang Lombok, ia mengatakan setelah Eva berjuang di tingkat Nasional wajar untuk dijemput dan disambut.
ADVERTISEMENT
"Pulang dari bepergian sesaat saja mengantar dan menjemput adalah hal yang biasa buat keluarga. Nah, karena itu kami mengundang Bapak Kepala Desa, Bapak Kepala Dusun, dan Ketua RT di tempat tinggalnya Eva untuk membahas secara bersama apa langkah kita untuk melakukan penjemputan," terangnya.
Setelah disepakati maka tidak ada penyambutan massa saat Eva sampai nantinya. Hal tersebut akibat musibah Corona yang sedang dihadapi oleh warga NTB. Penjemputan Eva pun, kata dia, hanya akan dilakukan oleh sekitar 8 orang saja dari relawan inti dan keluarga Eva.
Pendukung Eva Yolanda di studio Indosiar. Foto: Instagram @lida_evayolanda
"Pada sore hari itu, jika hanya berdua dengan sang ayah yang menjemput rasanya sedih. Sehingga kami mendampingi menjemput Eva Yolanda," tambahnya.
Kemudian pihak relawan berkoordinasi dengan kepala desa dan keamanan terutama polsek dan pihak Kecamatan untuk memantau kepulangan Eva. Ia pun menjelaskan jika mereka juga sudah menghimbau kepada masyarakat sekitar bahwa tidak boleh ada kerumunan massa.
ADVERTISEMENT
"Karena rumahnya Eva ini di dalam, mobil tidak bisa masuk, dari jalan besar kurang lebih sekitar 200 meter. Maka Eva terpaksa harus jalan kaki untuk masuk gang ke rumahnya. Nah, di situlah terjadi kerumunan massa," terangnya.4u
Menurutnya, Eva pun telah melakukan serangkaian tes di posko penanganan COVID-19 sesuai prosedur pemerintah. Sehingga Eva pada saat itu dinyatakan dalam keadaan sehat dan dipersilahkan untuk pulang, kemudian melakukan karantina mandiri di rumah.
"Dalam proses membawa pulang ini kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian terutama Polsek Terara untuk melihat situasi lapangan terutama di dekat rumahnya Eva yolanda," ungkapnya.
Namun, menurutnya, ribuan masyarakat langsung menyerbu dan begitu ramai. Mereka meminta Eva Yolanda untuk menyampaikan pesan dan hiburan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan video, diketahui Eva Yolanda yang menggunakan kerudung berwana hitam dikalungi bunga berwarna kuning. Dengan kondisi warga yang ramai, Eva menyanyikan sebuah lagu yang juga direkam oleh warga yang hadir.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!