Mahasiswi Asal Dompu, NTB Masuk Nominasi Lomba Puisi Nasional

Erawati, mahasiswa STKIP Dompu. Foto: Ilyas Yasin/Info Dompu

Info Dompu - Satu lagi, mahasiswa asal Dompu, NTB, lolos dalam Festival Cipta Puisi Nasional 2019.

Erawati, mahasiswi semester 3 Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia STKIP Yapis Dompu berhasil berada di posisi 166 dari 595 peserta yang diadakan oleh Fun Bahasa Indonesia pada 15 November – 22 Desember 2019 lalu.

Meski berada di urutan ke-166, gadis 19 tahun ini mengaku terharu dan bangga karena berhasil lolos dalam lomba yang diadakan oleh lembaga yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur, tersebut.

“Gimana ya, senang dan bangga sih karena ajang nasional apalagi ini kali pertama ikut lomba,” ujarnya ketika ditemui di kampusnya, Selasa (4/2).

Ilustrasi. Foto: Pixabay

Gadis asal Desa Mumbu Kecamatan Woja ini mengaku sudah menulis puisi sejak duduk dibangku SMP, tapi baru kali ini mengikuti festival di tingkat nasional. Meski semula kurang percaya diri tapi berkat dorongan dosennnya akhirnya ia memutuskan berpartisipasi.

“Iya, bu Lili (dosen STKIP Yapis, red) mendorong saya untuk ikut, termasuk membimbing dan mengoreksi naskah puisi saya,” ujarnya.

Selain menulis puisi, Erawati juga mengaku gemar menulis diary sejak kecil. Festival tersebut, kata dia, diadakan dalam rangka memperingati Hari Ibu sehingga dirinya juga menulis puisi tentang ibu.

“Saya menulis puisi tentang ibu yang menceritakan pengorbanan dan kasih sayang seorang ibu," ungkapnya.

Sebelum Erawati, mahasiswa STKIP Yapis Dompu lainnya yang ikut mengharumkan nama Dompu adalah Ria Nirawati. Mahasiswi semester 3 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dinyatakan lolos dalam International Poetry Writing Competition atau Lomba Menulis Puisi Internasional yang diadakan oleh edusastra.id yang berbasis di Malang, Jawa Timur.

Ria berada di urutan ke-380 dari 878 peserta termasuk dari beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Turki, Tunisia, Korea Utara, Uni Emirat Arab, Taiwan, China, Jepang, Malaysia, Yordania, Arab Saudi hingga Timur Leste.

-

Ilyas Yasin