Mata Air Rao, Wisata di Dompu yang Dipercaya Sembuhkan Penyakit Kulit

Konten Media Partner
1 April 2019 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Papan penunjuk Mada Oi Rao. Foto: Syatriadin Yosan/Info Dompu
zoom-in-whitePerbesar
Papan penunjuk Mada Oi Rao. Foto: Syatriadin Yosan/Info Dompu
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Jika ingin menikmati suasana liburan tidak harus ke pantai. Kini Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), memiliki destinasi wisata lokal yaitu Mata Air Rao atau Mada Oi Rao dalam bahasa lokal.
ADVERTISEMENT
Hampir setiap hari lokasi ini dipadati oleh pengunjung. Padahal, objek wisata Mata Air Rao ini belum dikelola oleh pemerintah. Untuk menuju lokasi wisata itu, bisa ditempuh dengan waktu hingga tiga jam perjalanan dari pusat kota Dompu menggunakan motor atau mobil.
Akses menuju lokasi tersebut bisa dibilang penuh tantangan karena jalan masih berumput. Kamu bakal melintasi beberapa pegunungan serta padang savana seperti padang savana Doroncanga, Doro Bente, Doro Mboha, dan Mada Oi Rao. Untuk mempermudah menuju 'surga tersembunyi' lokasi kamu bisa menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Pemandangan menuju lokasi wisata lokal ini sangat menarik. Apalagi dengan adanya pemandangan indahnya lokasi pelepasan hewan ternak rakyat di padang savana doroncanga maupun savana saraenduha. Biasanya pandangan mata para pengunjung langung tertuju ke arah Gunung Tambora. Meski jarak pandang masih begitu jauh dari lokasi mata air ini.
Pemandangan Gunung Tambora menuju Mada Oi Rao. Foto: Ikhsan Hanif
Mata air di dekat bibir pantai ini sedang sangat ramai dikunjungi warga dari daerah lain seperti dari Kabupaten Sumbawa, apalagi menjelang Festival Pesona Tambora (FPT) 2019. Mereka umumnya mengaku penasaran dengan munculnya semburan air tawar di pesisir pantai yang menyerupai sumur berukuran besar.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan Info Dompu, Sabtu pagi (30/3), warga memanfaatkan air itu tidak hanya sebagai sumber air minum, tetapi juga sebagai obat yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit, seperti gatal-gatal, panu, kudis, dan penyakit kulit lainnya.
Semburan air yang keluar dari akar pepohonan memiliki suhu cukup dingin tetapi menyegarkan. Jika kamu memilih untuk mandi ke dalam kolam ini, airnya sangat jernih dan tidak akan keruh.
Mata air rao. Foto: Syatriadin Yosan/Info Dompu
Setiap hari, puluhan warga di sekitar lokasi berdatangan menggunakan mobil pick up yang membawa puluhan jeriken, yang tujuannya untuk mengambil air dari semburannya Mata Air Rao. Sumber mata air minum ini tidak hanya dinikmati warga, hewan ternak yang dilepas liar pun turut menikmati segarnya Mata Air Rao, salah satunya kerbau muara yang selalu ‘ngetem’ di sekitar mata air ini.
ADVERTISEMENT
Idham (60), mengaku air tersebut merupakan satu-satunya sumber air minum warga sekitar. Apalagi bagi warga yang memiliki lahan pertanian di sekitar Mata Air Rao. Sejak puluhan tahun lalu area ini tidak begitu dikenal, lantaran semburan dari mata air masih sangat kecil. Seiring berjalannya waktu semburan semakin besar menyerupai sumur.
Mata Air Rao dalam bahasa Dompu, Mata adalah Mada atau Sumber, Air adalah Oi dan Rao adalah nama orang yang pernah tinggal di sekitar area tersebut.
“Itu merupakan sejarah yang pernah saya ketahui,” ujar Idham.
Ia mengatakan pemerintah setempat hingga kini belum turun tangan untuk menjelaskan asal-usul sumber air yang kini menghebohkan itu. Bahkan belum ada penelitian apakah air tersebut higienis dan bermanfaat untuk kesehatan.
Kerbau muara di sekitar Mada Oi Rao. Foto: Ikhsan Hanif
Wahyuni Anugrah (32) salah satu pengunjung mata air ini, memanfaatkan semburan air untuk mandi. Ia tak canggung meski harus mandi di tengah kerumunan laki-laki. Meski air begitu dingin, pengunjung tidak tanggung-tanggung harus berendam lama.
ADVERTISEMENT
Beberapa pengunjung ada yang memang punya penyakit kulit salah satunya Yuni --sapaan akrabnya. Yuni dan pengunjung lain berharap penyakit gatal yang telah lama dideritanya dapat pulih berkat air tersebut.
“Saya percaya ini bukan air sembarang, tapi punya khasiat seperti menyembuhkan beragam penyakit kulit,” ujar Yuni.
Senada dengan Yuni, warga asal Empang Sumba, Haji Ismail (80), begitu percaya jika air itu sangat higienis dan dapat diminum secara langsung tanpa harus dimasak atau disterilisasi terlebih dahulu. Untuk meyakinkan pengunjung lain bahwa air itu bersih, Ismail langsung meminum air yang baru dimasukan dalam kemasan mineral.
“Airnya begitu sehat, bisa langsung diminum tanpa harus dimasak terlebih dahulu,” ujarnya.
Cerita semburan air Mata Oi Rao ini pun menyebar dari mulut ke mulut. Tak heran jika ratusan warga berbondong-bondong datang ke lokasi itu untuk menikmati kesegaran airnya.
ADVERTISEMENT
-
Penulis: Syatriadin Yosan