Melihat Ikan Hiu Paus di Teluk Saleh, NTB

Konten Media Partner
17 Juli 2019 22:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hiu Paus sedang memakan ebi yang diberikan oleh nelayan. Foto: Cheric Selamat
zoom-in-whitePerbesar
Hiu Paus sedang memakan ebi yang diberikan oleh nelayan. Foto: Cheric Selamat
ADVERTISEMENT
Info Dompu – Iksan Hanif (25) dan Cheric Selamat (26) adalah dua pengelola jasa trip bernama Rasa Dompu yang beruntung saat mengunjungi Teluk Saleh pada Minggu (7/7). Sebab, untuk pertama kalinya mereka berjumpa dengan Hiu Paus yang mendiami Teluk Saleh.
ADVERTISEMENT
Hiu Paus atau whale shark yang mereka temui berjumlah lima ekor. Hewan yang memiliki nama latin Rhyncodon Typus ini tentu menjadi salah satu daya tarik wisata di perairan Teluk Saleh yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Senang banget karena untuk pertama kalinya seumur hidup bertemu dengan ikan sebesar itu, meskipun memang takut-takut karena besar banget,” ungkap Ikhsan dan Cheric pada Info Dompu, Rabu (17/7).
Mereka menjelaskan bahwa ukuran Hiu Paus yang mereka lihat sangat besar, bahkan lebih besar dari boat nelayan yang berkapasitas lebih dari 20 orang yang mereka tumpangi pada saat itu.
Hiu Paus yang muncul di dekat perahu nelayan di Teluk Saleh. Foto: Doc Rasa Dompu
“Mungkin panjangnya sekitar lima meter bahkan lebih dan lebarnya ada di atas dua meter,” terang Cheric.
ADVERTISEMENT
Ikhsan juga mengungkapkan, sebagai anak muda yang memiliki hobi travelling, pengalaman mereka melihat Hiu Paus di kampung halaman sendiri adalah pengalaman yang tak mungkin dilupakannya seumur hidup.
Hiu Paus adalah hewan yang hanya ada di beberapa lokasi di Indonesia, salah satunya di Teluk Saleh. Hewan langka ini memang biasa muncul sepanjang tahun di perairan ini, namun hanya di waktu tertentu untuk melihat kemunculan mereka dalam jumlah yang banyak.
“Sepanjang tahun sih selalu ada, tapi lebih khususnya sekitar bulan Juni hingga September untuk melihat mereka dalam jumlah banyak, seperti yang kita lihat kemarin kan ada lima,” jelas Ikhsan.
Ikhsan, Cheric, dan satu bule Prancis, serta Nelayan melihat Hiu Paus di Teluk Saleh. Foto: Doc Rasa Dompu
Akses menuju Teluk Saleh untuk melihat Hiu Paus ini dapat ditempuh dengan waktu perjalanan sekitar 3-4 jam dari Bandara Sultan Muhammad Salahudin, Bima, atau sekitar 2 jam perjalanan dari pusat Kota Dompu. Dari Bima atau Dompu, wisatawan bisa menuju Desa Labuan Jambu, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Sementara jika dari Lombok atau Mataram, maka bisa langsung ke arah Sumbawa, lalu berhenti di wilayah Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa.
ADVERTISEMENT
Kemudian perjalanan dilanjutkan dari Labuan Jambu menuju titik untuk melihat Hiu Paus. Biasanya untuk ke sana bisa menggunakan boat nelayan yang dapat disewa di pelabuhan dengan waktu tempuh sekitar dua jam menuju bagan. Bagan adalah titik untuk melihat hewan ini yang merupakan bangunan untuk penangkapan ikan nelayan yang berada di tengah laut.
“Karena mayoritas penduduk Labuan Jambu bekerja sebagai nelayan, bagan-bagan ini biasanya didatangi oleh Hiu Paus yang kadang memakan ebi atau udang-udang kecil yang nyangkut di jaring,” tutur Cheric.
Ikhsan bercerita, biasanya masyarakat setempat percaya jika bagan mereka didatangi Hiu Paus, maka bagan tersebut sebagai pembawa keberuntungan. Para nelayan yang memiliki bagan yang didatangi akan sengaja memberi makan Hiu Paus tersebut dengan hasil tangkapan di jaring yang mereka pasang di bagan.
Hiu Paus di Teluk Saleh. Foto: Doc Rasa Dompu
“Hewan ini tidak berbahaya tapi tetap saja kami ada perasaan waswas dan geregetan karena ukuran mereka sangat besar sekali. Untuk pertama kali pasti kaget karena hewan ini tingkat penasarannya tinggi. Jadi apa pun yang masuk ke air mereka selalu nyamperin,” kata Ikhsan.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyarankan agar saat berenang dengan Hiu Paus, para pengunjung harus menjaga jarak aman, terutama dengan bagian ekornya. Adapun waktu perjalanan untuk bisa melihat Hiu Paus pada bagan adalah sekitar pukul 07.00 WITA hingga pukul 08.00 WITA. Artinya jika harus menggunakan boat dari Labuan Jambu waktu keberangkatan adalah pukul 03.00 WITA.
“Pilihan lainnya bisa berangkat pada malam hari ke bagan, lalu bisa menginap di perahu. Jadi besok pagi bisa langsung bertemu Hiu Paus di bagan. Jika bagan yang dipilih tidak didatangi bisa juga pindah ke bagan yang lainnya, karena ada banyak titik bagan yang biasa didatangi oleh hewan tersebut,” beber Ikhsan.
Matahari terbit di Teluk Saleh saat melihat Hiu Paus. Foto: Cheric Selamat
Sedangkan menurut Cheric, selain melihat Hiu Paus, para pengunjung juga bisa menikmati pemandangan matahari terbit yang indah. Jika para pengunjung memilih menginap di tengah laut, mereka akan disambut matahari terbit.
ADVERTISEMENT
-
Intan Putriani