Mengenal D'ELC, Lembaga Konsultasi Beasiswa Gratis di Dompu, NTB

Konten Media Partner
9 Februari 2020 22:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diana Purwati, Founder D'ELC Dompu, NTB. Foto: D'ELC
zoom-in-whitePerbesar
Diana Purwati, Founder D'ELC Dompu, NTB. Foto: D'ELC
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Info Dompu - Adalah Diana Purwati (30) peraih beasiswa Australia Award asal Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang memilih pulang untuk mengabdi di daerahnya. Kini ia memulainya dengan membangun D'ELC atau D English Learning Center, sebuah sarana konsultasi beasiswa tanpa membayar alias gratis, yaitu untuk siapa saja yang ingin melanjutkan studi terutama ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
Berawal dari kisahnya sendiri yang kesulitan mendapatkan bimbingan dan rekomendasi pada saat berjuang mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Dengan membangun D'ELC ia bertekad ingin membantu sebanyak mungkin orang untuk memperoleh beasiswa dari dalam maupun luar negeri.
"Sebenarnya ide dari lahirnya D'ELC ini berawal dari pengalaman pribadi pada saat menjadi pemburu beasiswa. Saat itu di Dompu, saya kesulitan sekali mencari ruang untuk berbagi ketika ingin menjadi scholarship hunter," ungkap Diana kepada Info Dompu, Minggu malam (9/2).
Diana Purwati bersama sang ibu saat wisuda kelulusan di Australia. Foto: Doc Diana
Diana menyadari betul kondisi pendidikan di daerahnya. Menurutnya, masih belum banyak orang yang bisa saling membantu untuk mewujudkan impian melanjutkan pendidikan. Bahkan ia pernah dianggap sebelah mata oleh orang sekitar.
"Sulit menemukan orang yang bisa merangkul saya untuk memperjuangkan mimpi yang saya punya. Justru sebaliknya, kala itu saya justru dapat cibiran karena terlalu tinggi bercita-cita," lanjut Diana.
ADVERTISEMENT
Baginya kondisi itu cukup bisa dimaklumi. Menurutnya kesadaran masyarakat terkait meraih beasiswa kala ia berjuang cukup rendah dan tidak seperti sekarang. Apalagi setelah beberapa bulan lembaga D'ELC diresmikan, Diana mendapat banyak respon positif dari masyarakat Dompu. Ada banyak anak muda yang datang berkonsultasi dan mengikuti program kursus di lembaga yang terletak di Jalan Lele No.35, Lingkungan Sawete, Kelurahan Bali 1 Dompu tersebut.
Kelas english speaking di D'ELC. Foto: Doc D'ELC
"Kurang lebih ada 30 orang untuk program kursus dewasa di batch 1. Insha Allah batch 2 akan segera dibuka dengan tambahan program anak-anak dan remaja," ungkapnya.
Diana menceritakan, sebelum membangun D'ELC ia butuh waktu rehat sekitar 1 bulan setelah studi masternya di Australia selesai. Waktu 1 bulan itu Diana gunakan untuk berkeliling Indonesia dan Timur Tengah. Pada saat kembali ke Dompu ia langsung fokus mengurus D'ELC. Hingga tanggal 18 November 2019 lalu menjadi hari berdirinya lembaga D'ELC.
ADVERTISEMENT
Selain menyediakan program konsultasi beasiswa gratis, D'ELC memiliki rogram kursus bahasa inggris berbayar. Diana mengenakan biaya kursus yang cukup murah. Diketahui dari laman media sosial D'ELC, hanya perlu membayar sekitar Rp 100 ribu - Rp 200 ribu untuk setiap kelas pada setiap bulannya.
Kegiatan internasional workshop yang dilaksanakan oleh D'ELC bersamaan dengan simulasi IELTS di Dompu. Foto: Doc D'ELC
"Konsep dari D'ELC sebenarnya social entreprise di bidang jasa. Dimana hasil dari kursus, kami alokasikan untuk membangun pendidikan di desa melalui program relawan yang akan segera dilaksanakan," jelas Diana.
D'ELC juga kata Diana, telah sukses menyelenggarakan workshop beasiswa pertama yang bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan (STKIP) Dompu dan juga melaksanakan simulasi IELTS.
"Kami sukses menyelenggarakan The International Scholarship Workshop and IELTS Simulation Test. Dimana workshop ini pertama kali dilakukan bahkan di Pulau Sumbawa," ungkap alumni program ELTA (English Language Training Assistance) yang hingga kini hanya ia satu-satunya orang Dompu yang pernah mengikuti program bantuan pelatihan bahasa inggris selama beberapa bulan secara gratis dan biaya hidup ditanggung oleh penyelenggara.
Diana Purwati menjadi salah satu pembicara pada saat workshop beasiswa yang dilaksanakan oleh D'ELC. Foto: Doc D'ELC
"Dengan adanya D'ELC ini, menjadi media untuk menularkan 'virus' berani bermimpi dan memberi pengalaman kepada teman-teman di Pulau Sumbawa terkait mengerjakan soal IETLS," lanjutnya menanggapi kegiatan workshop pertama yang diselenggarakan oleh lembaganya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Diana pun menjelaskan ada beragam program yang telah disediakan lembaganya yang telah berdiri sekitar 3 bulan ini.
"Program untuk meningkatkan kemampuan para siswa di bidang bahasa inggris baik anak maupun umum, seperti English for Kids (SD), English for Teens (SMP-SMA), General English (Umum), Speaking Class, Academic Writing Class, TOEFL and IELST Preparation," terangnya.
Speaking class di D'ELC. Foto: Doc D'ELC
Dengan adanya D'ELC ini, Diana berharap semakin banyak pemuda dan pemudi di desa-desa di Dompu yang terdorong untuk melanjutkan pendidikan.
"Semoga D'ELC menjadi lembaga yang bisa menjadi 'teman berjuang' untuk para pemuda pemudi Dompu dalam mewujudkan cita-citanya mendapatkan beasiswa dalam dan luar negeri," harap Diana.
Diana memiliki semangat untuk menjadikan D'ELC sebagai lembaga bahasa inggris berkualitas dan sukses menyediakan program belajar yang bermanfaat untuk masyarakat luas. Impian lain Dosen Prodi Bahasa Inggris di STKIP Yapis Dompu ini adalah terlaksananya program Bahasa Inggris Masuk Desa di Dompu dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
-
Intan Putriani