Ngobrol Buku Foto ‘Dana Dompu’ di Jakarta
PerbesarADVERTISEMENT
Info Dompu – Buku Dana Dompu yang menyajikan foto-foto dan cerita tentang tanah Dompu di Nusa Tenggara Barat (NTB), ditulis oleh pemuda asal Depok bernama Setyo Manggala. Pada saat launching buku Dana Dompu untuk bertama kalinya di Dompu (13/4/2019), Setyo menjelaskan buku ini ditulis karena banyaknya stok foto dari berbagai tempat di Dompu yang ia kunjungi selama mengikuti program Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Kemudian ia juga telah mengenal salah satu penerbit yaitu gueari galeri di Jakarta yang memberinya referensi tentang buku fotografi. Sehingga Setyo akhirnya yakin untuk kemudian menghasilkan karya bertajuk Dana Dompu, yang artinya tanah Dompu.
ADVERTISEMENT
Setyo yang dihubungi via WhatsApp pada Kamis (10/10/2019) mengatakan bahwa akan ada acara ngobrol buku Dana Dompu di gueari galeri di Jakarta. “gueari galeri merupakan store buku, publisher, dia juga galeri buku, juga memberi pendidikan. Ketika awalnya saya menulis buku ini, saya sudah mendapat masukan mereka untuk buku saya,” ujar Setyo dalam voice note.
Setyo juga menceritakan bahwa galeri tersebut sudah berminat untuk menerbitkan bukunya. Hanya saja pada saat itu waktunya kurang pas. Sehingga dicetakan pertama buku Dana Dompu ia lakukan sendiri bersama timnya. Namun, setelah penjualan cetakan pertama selesai, gueari galeri kembali menawarkan diri untuk menjadi penerbit dicetakan kedua.
“Memang di Agustus kemarin, sepulang dari Dompu saya berkunjung ke gueari galeri dan kita sepakat untuk menerbitkan buku Dana Dompu. Dicetakan kedua ini buku dana Dompu akan dicetak oleh penerbit bernama gueari galeri,” ucap Setyo.
ADVERTISEMENT
Untuk memulai kerja sama tersebut, gueari galeri akan mengadakan “ngobrol buku foto Dana Dompu” pada Sabtu, 12 Oktober 2019 di Pasar Modern Santa, Jakarta. Setyo berharap akan banyak orang yang tertarik untuk berkunjung dan berdiskusi banyak tentang bukunya. Juga orang bisa tahu lebih banyak tentang Dompu sehingga mau berkunjung ke Dompu.
“Kalau mereka berkunjung ke Dompu mereka bisa melihat kondisi sosial dan alam sebagai wisatawan. Saya juga ingin orang tahu bahwa di Indonesia itu indah. Kalau saya bilang Dompu ini surga berarti masih banyak surga lain di Indonesia ini yang masih belum diketahui oleh orang banyak,” ujarnya.
Tak lupa Setyo menyampaikan harapannya akan keberadaan Gunung Tambora di Dompu. Ia berharap akan lebih banyak orang yang datang ke Dompu untuk melihat sejarah karena pengaruh letusan Tambora berdampak bagi dunia di tahun 1815. Ia pun menyebutkan dampak dari letusan tersebut seperti kekalahan Napoleon, dibuatnya prototipe sepeda, terciptanya karya novel Frankenstein, juga memicu ditumbuhkannya opium di China.
ADVERTISEMENT
Penasaran dengan cerita lengkapnya? Jangan lupa datang besok di gueari galeri di Pasar Modern Santa, Jakarta.
-
Intan Putriani