Penjual Kopi Tambora keliling, Kini Punya Kedai Kopi di Taman Kota

Konten Media Partner
23 September 2019 19:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Owner Coffee Zone sedang meracik kopi untuk pelanggan. Foto: Doc Steken
zoom-in-whitePerbesar
Owner Coffee Zone sedang meracik kopi untuk pelanggan. Foto: Doc Steken
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Setelah sukses memunculkan brand kopi khas Tambora perdana yaitu Ompu Coffee, Steken, pengusaha kopi asal Dompu, NTB ini mulai mengambil peluang untuk membuka kedai kopi. Semula ia merintis dan mengembangkan brand-nya dengan penjual kopi keliling atau penjual kopi panggilan.
ADVERTISEMENT
Jika ada event kopi maupun non kopi, dia biasanya diundang untuk menyajikan kopi bagi pengunjung. Merangkap sebagai pemasar sekaligus tukang seduh, dengan cara seperti itulah Steken memasarkan produknya juga mempromosikan kopi Tambora kepada masyarakat lokal maupun nasional tergantung event yang ia ikuti.
Ramainya pengunjung coffe zone. Foto: Doc Steken
Malang melintang hingga sampai empat tahun menjadi penjual kopi keliling, ia akhirnya memberanikan diri membuka kedai kopi. Coffee Zone by Ompu ia pilih sebagai nama kedainya. Kini setiap malam dari pukul 20.00 – 24.00 WITA, berlokasi di Taman Kota Dompu, ia rutin menyiapkan beragam cita rasa kopi Tambora kepada pelanggannya.
Steken yang ditemui pada Kamis (19/9) mengatakan usaha kedai kopinya baru kepikiran tahun lalu dan baru dieksekusi tahun ini. Coffee Zone merupakan turunan dari usaha penjualan produk kopinya dalam bentuk green bean atau biji kopi, roasting bean atau kopi yang disangrai, dan ground atau bubuk kopi yang dikemas.
Steken sedang menyiapkan kopi untuk pelanggan. Foto: Doc Steken
Dinyata mengenai omset, Steken mengaku sudah lumayan. Ia bahkan sejak awal sudah memiliki niat untuk menyisihkan hasil penjualan kopinya kepada masyarakat kurang mampu.
ADVERTISEMENT
“Omsetnya Alhamdulillah, sejak awal kami membiasakan untuk mendonasikan 10 persen hasil penjualan kopi ini untuk masyarakat sekitar, untuk mengembangkan lingkungan,” ungkapnya.
-
Intan Putriani