Penularan COVID-19 Masih Tinggi, Pemkot Mataram Tutup Kembali Tempat Wisata

Konten Media Partner
14 Juli 2020 14:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahyar Abduh, Wali Kota Mataram. Foto: Atriadi/Info Dompu
zoom-in-whitePerbesar
Ahyar Abduh, Wali Kota Mataram. Foto: Atriadi/Info Dompu
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Masih merebaknya kasus penyebaran Virus Corona (COVID-19) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), membuat Pemerintah Kota (Pemkot) kembali menutup sejumlah tempat wisata dan ruang publik. Hal tersebut dilakukan untuk menekan laju penyebaran COVID-19 yang terus meningkat.
ADVERTISEMENT
"Sudah ditegaskan, manakala itu berpotensi menjadi penularan COVID-19 akan diambil kebijakan tegas ditutup," tegas Lalu Martawang selaku Asisten I Kota Mataram (13/7).
Adapun tempat wisata yang akan ditutup dan dijaga oleh pihak Pemkot Mataram di antaranya Pantai Gading, Pantai Ampenan dan Pantai Loang Baloq.
Ketiga destinasi wisata tersebut ditutup karena banyak temuan oleh petugas penanganan COVID-19. Masyarakat Mataram dinilai masih lalai dalam menerapkan protokol COVID-19, berkumpul dalam kerumunan, bahkan setiap hari ratusan pengunjung datang, lebih-lebih di hari Minggu bisa mencapai ribuan pengunjung.
Pantai Senggigi di Mataram. Foto: Info Dompu
Di Kota Mataram, kasus terkonfirmasi COVID-19 masih terus terjadi. Update terakhir Pemkot Mataram pada Minggu (12/7) kasus terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 697 kasus, sembuh 392 orang dan meninggal 47 orang, tentu dengan tingginya angka temuan kasus penyebaran COVID-19 di Kota Mataram, membuat pemerintah semakin serius dalam melakukan pencegahan penularan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Ahyar Abduh selaku Wali Kota Mataram mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol COVID-19, yaitu dengan tetap menggunakan masker, mencuci tangan dan tentunya kesadaran masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat.
"Kuncinya ini adalah kedisiplinan dalam masyarakat dalam kondisi seperti ini," kata Ahyar, (13/7).
Ia menegaskan, dalam melakukan penanganan COVID-19 akan mengerahkan sejumlah petugas gabungan untuk melakukan penjagaan dan pemantau di sejumlah titik yang rawan kerumunan masyarakat yang mengabaikan protokol COVID-19.
"Karena itu, kita akan siagakan petugas kita untuk melakukan penjagaan, ada 150 satgas kita yang akan kita sebar," tegas Ahyar.
-
Atriadi