‘Puja Pelakor’ Pangan Sehat Menggunakan Bahan Lokal Khas Dompu, NTB

Konten Media Partner
14 Oktober 2019 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makanan “Puja Pelakor” ala Puskesmas Dompu Timur. Foto: Ilyas Yasin.Info Dompu
zoom-in-whitePerbesar
Makanan “Puja Pelakor” ala Puskesmas Dompu Timur. Foto: Ilyas Yasin.Info Dompu
ADVERTISEMENT
Info Dompu – Ada banyak bahan pangan yang memiliki nilai gizi tinggi yang bisa diolah menjadi makanan enak dan menyehatkan. Seperti halnya daun kelor yang ditanam hampir di setiap pekarangan rumah atau kebun warga Dompu. Juga jagung yang kini menjadi produk pertanian unggulan di Dompu, NTB.
ADVERTISEMENT
Dari daun kelor dan jagung, terciptalah puding sehat yang diberi nama “Puja Pelakor”. Nama tersebur merupakan akronim dari Puding Jagung Pelangi Kelor. Yup! Puding tersebut dibuat dengan jagung dan daun kelor yang diolah sehingga menghasilkan warna yang menarik seperti pelangi, tentunya dengan tambahan bahan lain seperti gula dan santan sehingga menghasilkan puding yang lezat.
Adalah tim Kesehatan Lingkungan Puksesmas Dompu Timur, Kecamatan Dompu yang telah menciptakan nama makanan unik sebagai cara untuk melakukan kampenye pangan sehat bagi masyarakat di wilayah kerja mereka. Sriatun sebagai koordinator tim, mengungkapkan penciptaan pangan tersebut dimulai dari kesukaannya memasak dan membuat puding. Juga karena tersedianya bahan makanan yang bisa diolah menjadi pangan sehat.
Sriatun, koordinator tim kesehatan lingkungan Puskesmas Domppu Timur. Foto: Ilyas Yasin/Info Dompu
“Di sekitar kita ada banyak bahan pangan yang melimpah, murah tapi bergizi seperti kelor dan jagung yang lagi viral di Dompu saat ini,” ujarnya (12/10).
ADVERTISEMENT
Diakuinya pemberian nama unik seperti “Puja Pelakor” itu sekadar untuk menarik perhatian warga agar pesan-pesan kesehatan dapat tetap tersampaikan.
“Sengaja mencari singkatan atau akronim sesuai tren,” ungkap Sriatun.
Ditambahkannya, kampanye pengolahan pangan sehat berbahan baku lokal tersebut didorong keprihatinannya karena banyak masyarakat, terutama anak-anak, yang mengonsumsi pangan pabrikan yang menggunakan bahan tidak aman bagi kesehatan seperti pengawet dan zat pewarna.
Selain “Puja Pelakor” Sriatun dan timnya memang suka mencari nama yang unik untuk program dan kegiatan di tempat kerjanya, seperti seperti “Dakor” (dadar kelor), “Puja Pelakor” (Puding jagung pelangi kelor), “Vertigo Jahat” alias “Versi Dompu Timur Go Jamu Sehat” yaitu program pemberian stimulan berupa aneka sayur dan buah. Berbagai program yang unik tersebut sudah mulai berjalan sejak tahun 2017.
ADVERTISEMENT
-
Ilyas Yasin