Sensasi Mendaki Bukit Doro Wadu Na'e saat Berpuasa

Konten Media Partner
28 Mei 2019 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan Doro Wadu Na'e saat matahari terbit. Foto: Info Dompu
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan Doro Wadu Na'e saat matahari terbit. Foto: Info Dompu
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Saat menjalankan ibadah puasa bukan berarti tidak bisa menjalankan aktivitas seperti pada hari-hari biasa. Terutama bagi anda yang menyukai kegiatan olahraga dan rekreasi seperti hiking atau mendaki. Di Dompu, Nusa Tenggara Barat, ada beragam pilihan tempat hiking dengan beragam medan yang bervariasi serta pemandangan yang indah, salah satunya di Doro Wadu Na'e.
ADVERTISEMENT
Doro Wadu Na'e dalam bahasa lokal berarti gunung atau bukit batu besar. Medan menuju Doro Wadu Na'e cukup ringan, sehingga tempat ini menjadi favorit para remaja yang tinggal di wilayah sekitar bukit. Biasanya, mereka akan hiking tepat setelah salat subuh.
Meski masuk dalam wilayah Kelurahan Kandai Satu, menuju bukit ini dapat diakses melalui Dusun Pandai, Desa Kareke, Kecamatan Dompu.
Anak-anak dan remaja sekitar saat di puncak bukit. Foto: Muhammad Safirah/Info Dompu
Nah, jika di bulan Ramadan ini kalian berkeinginan untuk datang ke Doro Wadu Na'e, disarankan untuk datang tepat setelah salat subuh atau sekitar pukul 05.20 WITA. Pasalnya, waktu tersebut dengan estimati jarak ke puncak membutuhkan waktu sekitar 30 menit sehingga bisa menikmati matahari terbit yang menakjubkan keindahannya.
Jika membawa kendaraan, disarankan untuk parkir di lokasi sebelum tanjakan menuju bukit. Alternatif lainnya, kendaraan bisa dititipkan di rumah-rumah warga sekitar.
Doro Wadu Na'e dari sisi sebelah timur. Foto: Ikhsan Hanif
Perjalanan menuju Doro Wadu Na'e akan menyita tenaga yang banyak, perlu banyak istirahat dan mengatur napas sambil menikmati udara pagi yang menyejukan, sehingga puasa kamu terjaga.
ADVERTISEMENT
Meskipun tantangan menuju puncak cukup berat bagi pemula, jangan menyerah karena ini juga melatih kesabaran dalam menjalankan ibadah puasa, apalagi bonusnya pemandangan yang cantik sedang menunggu di atas bukit.
Yuli (24), salah satu warga sekitar, mengaku sudah biasa mendaki ke bukit ini pada saat Ramadan. Ia pun tetap menjaga puasanya setiap mendaki Doro Wadu Na'e.
"Dulu malah tidak terasa capek sama sekali, terasa biasalah kalau mendaki, di waktu puasa pun sama," ungkapnya pada Senin (27/5).
Yuli saat mendaki Doro Wadu Na'e. Foto: Muhammad Safirah/Info Dompu
Yuli, mengaku sangat menyukai mendaki Doro Wadu Na'e karena dekat dengan tempat tinggalnya di Desa Kareke, sehingga mudah dijangkau dan tidak perlu bermain jauh-jauh dari rumah.
"Selain karena dekat dengan rumah, suasana di Doro Wadu Na'e sangat menyegarkan dan memiliki pemandangan yang keren untuk melihat Dompu dari ketinggian," ujar Yuli.
Suasana Pagi di Doro Wadu Na'e. Foto: Selly Zainab
Bagi Yuli, tempat ini juga bisa memberikan inspirasi di kala penat melanda. Keindahannya mampu melepas beban dalam pikiran.
ADVERTISEMENT
"Tantangan tersebut tidak menghalangi semangat anak muda Desa Kareke seperti saya untuk menikmati pemandangan di tempat ini saat puasa sekalipun," pungkas Yuli.
-
Intan Putriani