Seorang Jemaah Tablig Akbar Ijtima Asia Gowa asal Dompu Berstatus PDP

Konten Media Partner
29 Maret 2020 8:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah Tabligh saat kembali dari Makassar. Foto:
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah Tabligh saat kembali dari Makassar. Foto:
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Teka teki status kesehatan seorang jemaah tablig akbar asal Dompu yang baru pulang dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mulai terkuak.
ADVERTISEMENT
"Kini, statusnya masuk kategori Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan diisolasi di RSUD Bima," ungkap Kabag Humas, Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bima, Chandra Kusuma, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Sabtu (28/3).
Menurutnya, untuk mengetahui, apakah pasien tersebut terjangkit Virus Corona (COVID-19) hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil cek laboratorium. “Pasien itu hingga kini masih dipantau perkembangan oleh Tim Medis pada ruangan isolasi,” bebernya.
Dijelaskan, setelah turun dari KM Binayah di Pelabuhan Bima, Kamis malam (26/3), anggota jemaah tersebut langsung dievakuasi menggunakan mobil ambulance ke RSUD Bima.
“Dari pelabuhan langsung ke Rumah Sakit dengan keluhan sesak, batuk berdahak, pilek, nyeri perut, diare, dan nyeri tenggorokan,’’ terang Chandra.
Ilustrasi. Unplash
Ia menjelaskan, dalam perjalanan dari Makassar pulang mengikuti acara Tablig Akbar, pasien tersebut didiagnosa Pnemonia, CHF (Gagal Jantung), Infeksi Tenggorokan, Gastritis Akut. “Pasien masuk kategori atau kriteria Pasien Dalam Pengawasan. Sekarang sedang diisolasi di RSUD Bima,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui apakah pasien ini positif atau negatif terpapar COVID-19 lanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan Swab atau spesimen yang akan dikirim ke Surabaya. Hingga kini tim medis telah melakukan terapi atau penanganan sesuai prosedur.
Ia mengimbau masyarakat tidak panik, tetap melakukan pola hidup sehat dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah. “Sambil menunggu hasil pemeriksaan Swab atau spesimen, masyarakat mohon bersabar nanti pemerintah akan mengumumkan secara resmi,” pinta mantan Camat Woha ini.
Diakuinya, PDP ini telah memiliki riwayat gejala, seperti demam, batuk, sesak napas, dan sakit tenggorokan. “Pasien telah melalui proses observasi medis pada saluran pernapasan,” pungkasnya.
-
Ardyan