Tak Ada Korban Jiwa, Angin Kencang Hancurkan Rumah Warga Dompu di NTB

Konten Media Partner
11 Desember 2019 12:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angin kencang menghancurkan rumah warga Wawonduru, Dompu. Foto: Humas KB Wawonduru
zoom-in-whitePerbesar
Angin kencang menghancurkan rumah warga Wawonduru, Dompu. Foto: Humas KB Wawonduru
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Puluhan rumah di Desa Wawonduru, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu dihantam angin kencang, Selasa sore (10/12). Informasi yang dihimpun media ini, ada sekitar 21 rumah rusak terutama bagian atapnya terhempas bersamaan dengan derasnya hujan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pengakuan warga, kejadian angin kencang disertai hujan itu tidak berlangsung lama. Namun, membuat rumah-rumah mengalami kerusakan cukup parah di bagian atapnya. "Karena musibah ini rumah saya dan 20 unit lainnya rusak," ungkap Agus Suratman (28) warga Desa Wawonduru (11/12).
Dia membeberkan, bagian atap rumah yang rusak berada pada bagian kamar utama serta ruang keluarga dan bagian dapur juga ada yang roboh. “Untungnya tidak ada yang korban jiwa, ketika terjadi angin kencang akhirnya semua pada lari keluar rumah,” jelasnya.
Kerusakan rumah warga akibat angin kencang di Desa Wawonduru. Foto: Humas KB Wawonduru
Agus pun mengatakan, saat kejadian warga di setiap rumah panik dan berlari. "Pas angin itu datang, kami langsung lari keluar dari dalam rumah," ujarnya.
Rumah yang rusak terdiri dari rumah panggung dan rumah terbuat dari batu bata. Ada yang mengalami rusak ringan dan ada juga yang mengalami rusak berat.
ADVERTISEMENT
Guna memastikan dan membantu korban, aparat Kepala desa beserta jajarannya sudah langsung turun ke lokasi kejadian dan berharap pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial segera turun ke lokasi.
Kerusakan rumah warga akibat angin kencang di Desa Wawonduru. Foto: Ardyan/Info Dompu
Akibat kejadian ini, menurut Agus, setiap warga mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta per unit rumah, termasuk rumahnya.
Kepala seksi (Kasi) kedaruratan dan logistik BPBD, Marwan dan stafnya terjun ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi rumah warga sekaligus mendata jumlah warga yang terdampak akibat bencana itu (11/12).
"Saat ini diperkirakan sekitar 150 rumah terdampak angin kencang, data ini belum valid, tapi yang terparah di bagian atapnya karena terlepas diterjang angin," ujarnya.
Masyarakat yang sedang membersihkan puing-puing bangunan yang rusak. Foto: Humas KB Wawonduru
Upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu untuk sementara adalah menyalurkan bantuan berupa logistik sambil menunggu data yang valid dari pihak desa setempat agar dikalkulasikan jumlah kerugian warga akibat bencana itu.
ADVERTISEMENT
"Besok atau lusa kami logistik dulu, tapi kalau untuk data bantuan fisiknya kita akan laporkan dulu ke Bupati guna menghitung berapa jumlah kerugian supaya disalurkan bantuan perbaikan," terang Marwan.
Kondisi kerusakan rumah akibat angin kencang di Desa Wawonduru. Foto: Humas KB Wawonduru
Marwan menjelaskan, untuk mengetahui secara pasti jumlah kerugian material yang dialami warga, BPBD akan menerjunkan tim survei, bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Dompu.
"Kami akan melakukan survei bersama Dinas PU, setelah mendapatkan data valid dari Kepala Desa yang diperoleh dari masing-masing Kepala Dusun," beber dia.
-
Ardyan