Tidak Jeli Melihat Peluang Kerja Penyebab Salah Pilih Jurusan Studi

Konten Media Partner
16 September 2019 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi melihat peluang. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi melihat peluang. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Info Dompu – Menurut Annisa, Psikolog dari Dinda Educare Dompu bahwa trend di bidang fesyen dan kuliner juga sangat menjanjikan di Dompu. Ia yang ditemui untuk memberi tanggapan soal banyaknya mahasiswa Dompu yang kandas kuliah mengatakan bahwa salah pilih jurusan menjadi penyebab utama kegagalan tersebut. Melihat Dompu hari ini, Annisa justru menyarankan agar lebih jeli melihat kebutuhan masyarakat sehingga tak salah pilih jurusan studi bahkan peluang kerja di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
“Di Dompu mana orang yang tak ke kondangan. Jadi profesi penjahit juga prospeknya bagus. Orang mau bayar tukang jahit berapapun asalkan bisa selesai besok, apalagi kalau musim kondangan atau lebaran, kan?” ujarnya (12/9).
Annisa, Psikolog dari Dinda Educare. Foto: Info Dompu
Annisa mengaku pernah berbicara di depan anak-anak SMA di Dompu. “Saya pernah ngomong gini, kalau kalian pengen beneran laptop, tunjukkin di mana tempat servisnya. Susah kan? Padahal, kalau laptop kalian rusak dan biayanya Rp 500 ribu, kita tetap bersedia bayar karena tak ada pilihan lain. Jadi carilah jurusan yang seperti itu, yang dibutuhkan orang,” tukasnya.
Dijelaskannya, tenaga psikolog di Dompu juga masih langka. “Buktinya saya hingga kini masih kesulitan mencari tenaga yang bisa membantu bekerja. Ini berarti lulusan psikologi masih jarang. Begitu pula tenaga terapis baik terapis bicara atau terapis okupasi,” ujar Annisa.
ADVERTISEMENT
Dia juga mengisahkan beberapa klien yang datang minta terapi psikologis anaknya di lembaga miliknya. “Ada orang tua yang butuh terapi buat anaknya dan bersedia membayar berapapun biayanya. Itu berarti tenaga psikolog masih sangat dibutuhkan,” ujarnya mencontohkan.
-
Ilyas Yasin