Tips Menjaga Kandungan Pangan

Konten Media Partner
6 Oktober 2019 22:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pangan sehat. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pangan sehat. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Lazim diketahui bahwa kunci hidup sehat itu ditentukan oleh 3 hal yakni makanan yang bergizi, olahraga teratur dan istirahat yang cukup. Slogan untuk menjaga kesehatan juga marak seperti “Orang sehat memiliki seribu keinginan sedangkan orang sakit hanya punya satu keinginan” atau “Kesehatan memang bukan segalanya tetapi tanpa kesehatan segalanya tidak berarti”. Semuanya diharapkan dapat membentuk perilaku hidup sehat karena perilaku menjadi kunci utamanya. Salah satunya adalah kebiasaan mengonsumsi atau mengolah makanan secara tidak sehat.
ADVERTISEMENT
Koordinator Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puksesmas Dompu Timur, Sriatun menjelaskan, banyak tempat pengolahan makanan dan minuman di Kabupaten Dompu, NTB tidak memenuh standar kebersihan dan kesehatan. Begitu pula, masyarakat banyak mengonsumsi produk makanan dan minuman yang tidak sehat.
Koordinator Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puksesmas Dompu Timur, Sriatun. Foto: Info Dompu
Menurutnya, standar kebersihan dan kesehatan tersebut dilihat dari beberapa aspek seperti cara pengolahan makanan, alat yang digunakan, kondisi pekerja maupun bahan-bahan yang digunakan. Sriatun pun memberikan tips membuat makanan sehat alias pangan sehat untuk tubuh.
Pertama, tidak menggunakan bahan-bahan tambahan yang tidak aman bagi tubuh seperti pengawet (boraks dan formalin) maupun zat pewarna. “Penganan olahan rumah tangga lebih sehat dikonsumsi daripada makanan dan minuman pabrikan yang tidak aman,” ujar Sriatun yang juga Koordinator program pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) Puksesmas Dompu Timur ini.
Ilustrasi makanan sehat. Foto: Pixabay
Kedua, dari sisi pengolahan maupun alat memperhatikan aspek kesehatan dan kebersihan. Misalnya, penjamahan harus menggunakan sarung tangan, mencucinya menggunakan air yang mengalir (bukan dalam wadah seperti baskom atau ember yang airnya tergenang), pekerja menggunakan penutup kepala, masker wajah, memakai alas kaki (sepatu) dan tidak merokok.
ADVERTISEMENT
Ketiga, tempat cuci tangan mengggunakan sabun sekali pakai dan bukan sabun batangan yang dipakai secara ramai-ramai karena hal itu mengakibatkan kuman berpindah. Disarankan menggunakan sabun cair. “Dan tidak harus mahal ya. Kita bisa menggunakan sabun cair isi ulang lalu masukan ke dalam botol bekas air kemasan, lubangi tutupannya. Praktis kan?” beber Sriatun.
Ilustrasi pangan sehat. Foto: Pixabay
Keempat, tempat sampah tidak dibuka dengan tangan tetapi yang punya injakan sehingga lebih mudah membuka tutupannya saat membuang sampah. Demikian pula ketersediaan air bersih, jamban, dan pembuangan limbah.
Kelima, tidak menyentuh makanan dan terlibat saat pengolahan atau penyajian makanan dan minuman jika dalam keadaan sakit karena berpotensi menularkan virus penyakit.
-
Ilyas Yasin