12 Jam Mendekam di Dalam Sumur, Kakek Slamet Berhasil Dievakuasi

Konten Media Partner
21 Juli 2019 10:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi Kakek Slamet dari dalam sumur berlangsung dramatis. (Foto: Damkar Kobar)
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi Kakek Slamet dari dalam sumur berlangsung dramatis. (Foto: Damkar Kobar)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Proses evakuasi Kakek Slamet (57 tahun), warga RT 05, Desa Kumpai Batu Atas, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, yang mendekam di dalam sumur belakang rumahnya berlangsung dramatis.
ADVERTISEMENT
Proses evakuasi yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan terdiri dari TNI-Polri, Basarnas, dan Damkar Kobar berlangsung alot mulai dari pukul 15.00 WIB pada Sabtu (20/7), hingga pukul 2.35 WIB, Minggu (21/7). Lamanya proses ini dikarenakan sang Kakek menolak untuk dievakuasi dan memilih bertahan di sumur dengan kedalamannya sekitar 20 meter tersebut.
Kasatpol PP dan Damkar Kobar, Majerum Purni, mengatakan korban sebelumnya menolak untuk dievakuasi dan memilih bertahan di tengah dinding sumur. Setelah hampir 12 jam bertahan di sumur tersebut, Tim SAR Gabungan memberikan bius yang dimasukkan ke dalam air minum lalu diberikan ke korban dari atas sumur.
"Setelah bius bereaksi dan kondisi korban sudah mulai lemah, saat itu juga ada perbincangan sampai korban mau melilitkan tali ke badannya dan tali yang diberikan Tim SAR Gabungan sudah siap-siap menarik korban ke permukaan," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diberitakan, Kakek Slamet hendak mandi ke belakang rumahnya sekitar pukul 15.00 WIB, Sabtu (20/7). Saat itu terdengar suara seng jatuh dan setelah dilihat oleh istri korban, Slamet sudah berada dalam sumur di belakang rumahnya. Keluarga dan Tim SAR Gabungan berusaha merayu korban untuk keluar dari sumur, namun mendapat penolakan.
Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung mendapatkan perawatan oleh Puskesmas Desa Kumpai Batu Atas, karena kondisi korban yang masih lemas. (Joko Hardyono)