2 Dokter di Kalteng Berstatus PDP, Kadinkes: Kita Harapkan Hasilnya Negatif

Konten Media Partner
28 Maret 2020 22:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi.
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, PALANGKA RAYA- Kerja keras tanpa kenal lelah yang dilakukan oleh tim medis dalam menangani dan mencegah COVID-19 bukan tanpa resiko. Mereka boleh dikatakan yang paling rentan diserang virus mematikan ini. Beberapa daerah ada tenaga kesehatan yang meninggal karena COVID-19 dan ada pula yang sedang dirawat.
ADVERTISEMENT
Resiko bagi tenaga medis yang menangani COVID-19 ini juga terjadi di Provinsi Kalimantan Tengah. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Suyuti Syamsul, mengatakan sudah terdapat dua orang dokter yang saat ini dirawat dengan status PDP.
"Kita harapkan hasilnya negatif untuk dua dokter yang sedang dirawat ini. Karena kita masih sangat membutuhkan mereka untuk pelayanan di tengah wabah COVID-19 ini," ujar Suyuti, Sabtu (28/03).
Selain dua dokter tersebut, Suyuti mengatakan sudah terdapat beberapa tenaga medis lain yang mulai diistirahatkan untuk pemulihan.
“Kita sudah mulai akan melibatkan sukarelawan, karena yang tugas saat ini mau diistirahatkan dulu,”ujarnya.
Secara terpisah juga melalui akun Facebook-nya, Suyuti menuturkan bahwa peningkatan ODP di Palangka Raya dan Kotawaringin Barat belakangan ini karena tenaga medis dan perawat serta cleaning service yang bekerja untuk pasien dengan pengawasan (PDP) maupun pasien positif COVID-19 telah dimasukkan juga sebagai ODP. Bahkan direkturnya pun juga sudah menjadi ODP.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu sangat diharapkan kerja sama kita semua agar mematuhi edaran pemerintah terkait pencegahan COVID-19. Bayangkan kalau para tenaga medis sakit semua maka pelayanan kesehatan kita bisa lumpuh," ujarnya.
Sekedar informasi, saat ini jumlah pasien COVID-19 di Kalteng sudah berjumlah enam orang. Sedangkan pasien dengan status ODP berjumlah 411 orang serta PDP terdapat 34 orang.