20 Menit Menteri Susi di Pangkalan Bun

Konten Media Partner
7 Agustus 2019 23:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat tiba di Bandara Iskandar Pangkalan Bun. (Foto: Joko Hardyono)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat tiba di Bandara Iskandar Pangkalan Bun. (Foto: Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat serta nelayan inisiatif untuk mempertahankan keberlanjutan sumber potensi kelautan.
ADVERTISEMENT
Caranya, Susi menjelaskan, salah satunya yakni dengan tidak melepaskan kembali udang dan rajungan yang sedang bertelur. "Karena satu rajungan yang sedang bertelur itu ada 2 juta lebih telur, kalaupun ada telur yang mati 90 persen, masih ada 300 ribu yang hidup," ujar Susi, Rabu (7/8) saat beristirahat di ruang VIP Bandara Iskandar Pangkalan Bun sekitar 20 menit.
Menurut Susi, untuk itu perlu dijaga keberlangsungan biota laut termasuk udang dan rajungan dengan mempertahankan keberadaanya untuk tidak mengkonsumsi rajungan dan udang yang ada telurnya.
"Yang penting itu keberlanjutan, kita punya udang, punya ikan, punya segalanya tapi kalo tidak dijaga ya percuma, jadi mempertahankan keberadaannya, supaya ada dan tetap banyak. Banyak itu penting, karena manusianya juga tambah. Kalo sedikit, untuk makan aja tidak cukup bagaimana untuk ekonomi," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua DPRD Kobar Triyanto mengatakan, pesan yang disampaikan oleh Menteri Susi saat mampir ke Pangkalan Bun paling menarika adalah aturan yang diberlakukan Pemkab Demak terkait pengelolaan sumber daya laut terutama udang, rajungan dan kepiting.
"Disana diberlakukan aturan jika mendapatkan udang, kepiting, ataupun rajungan yang bertelur berkewajiban untuk dilepas," tandasnya.
Triyanto menjelaskan, karena dari telur satu udang, kepiting dan rajungan itu kurang lebih berjumlah tiga juta, kalaupun induknya mati masih ada peluang hidup 10 persen dari jumlah telur tersebut. "Saya pikir untuk menjaga dan mempersiapkan keberlangsungan sumber potensi kelautan itu juga perlu kita lakukan di Kobar, dan inisiatif semacam itu layak dibuatkan aturannya dan dibahas di DPRD," jelasnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti berkunjung ke Kota Pangkalan Bun hanya transit untuk melakukan pengisian bahan bakar pesawat pribadinya Susi VIP, seusai dirinya beserta keluarga berlibur di Natuna. Menteri Susi tiba di Bandara Iskandar Pangkalan Bun sekitar Pukul 16.10 WIB dan kembali melanjutkan perjalan pulang menuju ke Jakarta pada pukul 16.35 WIB. (Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT