3 Informasi tentang Vaksin Corona yang Distempel Hoaks oleh Polda Kalteng

Konten Media Partner
8 Januari 2021 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Informasi hoaks tentang vaksin Corona yang dapat memperbesar alat kelamin pria. (FOTO: Dokumen Humas Polda Kalteng).
zoom-in-whitePerbesar
Informasi hoaks tentang vaksin Corona yang dapat memperbesar alat kelamin pria. (FOTO: Dokumen Humas Polda Kalteng).
ADVERTISEMENT
PALANGKA RAYA-Sejak adanya rencana pemerintah mendistribusi vaksin Corona ke seluruh Indonesia hingga saat ini, terdapat sejumlah informasi bohong dan menyesatkan yang ditemukan oleh Polda Kalteng disejumlah media sosial. Sejumlah informasi bohong tentang vaksin Corona tersebut sudah diberikan stempel hoaks oleh Bidhumas Polda Kalteng.
ADVERTISEMENT
Sebagaiman dilansir dari akun resmi Humas Polda Kalteng, terdapat 3 informasi tidak benar tentang vaksin Corona yang diberi stempel hoaks. Tiga informasi tersebut yakni:
Hoaks Tentang Vaksin Sinovac yang Dapat Memperbesar Alat Kelamin Pria.
Adanya informasi dimedia sosial yang beredar dalam bentuk guntingan surat kabar lalu diberi garis biru yang mengatakan vaksin sinovac dapat memperbesar alat kelamin lelaki bisa memanjang sampai 3 inchi itu tidak benar atau hoaks.
Berkaitan dengan informasi tersebut, Bidhumas Polda Kalteng melalui media sosial Humas Polda Kalteng menerangkan bahwa berita dimedia cetak tersebut berisi tanggapan dari Jubir Satgas COVID-19 Kota Probolinggo, dr Abraar HS Kuddah, yang meminta warga untuk tidak mudah percaya informasi yang mengatakan vaksin sinovac dapat memperbesar alat kelamin lelaki dan memanjang sampai 3 inchi.
ADVERTISEMENT
“Kabar seperti itu tidak benar, karena belum ada warga yang divaksin di Indonesia sehingga terdampak. Warga jangan mudah percaya dengan informasi tentang efek samping vaksin Covid-19 yang bertebaran,” sebut dokter Abraar sebagaimana dikutip oleh Bidhumas Polda Kalteng.
Ia berharap warga tidak khawatir dan takut divaksin agar kebal terhadap virus corona. Apalagi program vaksinasi merupakan aturan dari pemerintah yang harus dilaksanakan dan diikuti.
Hoaks tentang vaksin Corona dapat melumpuhkan wajah. (FOTO: Dokumen Humas Polda Kalteng).
Informasi Tidak Benar atau Bohong Tentang Vaksin Corona dapat Melumpuhkan Wajah
Beredar informas disertai foto dijejaring sosial yang mengatakan 4 orang alami kelumpuhan wajah setelah disuntik vaksin corona itu tidak benar atau hoaks. Faktanya foto tersebut tidak ada kaitannya dengan vaksin COVID-19.
Hoaks tentang Indonesia sebagai satu-satunya negara di dunia yang membeli vaksin Sinovac dari China.(FOTO: Dokumen Humas Polda).
Hoaks Terkait Indonesia sebagai Satu-Satunya Negara yang Membeli Vaksin Sinovac China
ADVERTISEMENT
Beredar informasi yang mengatakan bahwa dari 20 negara, hanya Indonesia satu-satunya yang pesan Sinovac China itu tidak benar atau hoaks. Faktanya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dengan tegas membantah rumor tersebut. Disebutkan, ada beberapa negara yang memesan vaksin Sinovac. Vaksin ini diketahui merupakan vaksin Corona dari China. Beberapa negara yang memesan vaksin COVID-19 Sinovac di antaranya Brazil, Turki, Singapura, Chili dan Filipina dan lainnya.
Terhadap sejumlah informasi tidak benar tersebut, Bidhumas Polda Kalteng meminta kepada masyarakat Kalimantan Tengah untuk selalu berhati-hati dan selektif dalam mendapatkan informasi dimedia sosial. Selain itu, warga dumai juga diharapkan untuk tidak menyebarkan informasi-informasi yang belum diketahui dan dipastikan kebenarannya.