news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

4 Hari Sudah Karhutla Landa Pangkalan Bun, Api Semakin Besar

Konten Media Partner
12 September 2019 23:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran hutan dan lahan di KM 13, Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama, Kamis malam (12/9). (Foto: Damkar Kobar)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran hutan dan lahan di KM 13, Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama, Kamis malam (12/9). (Foto: Damkar Kobar)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), belum berhasil dipadamkan sejak empat hari lalu. Kobaran api di kawasan tersebut semakin membesar.
ADVERTISEMENT
Menurut Kasatpol PP dan Damkar Kobar, Majerum Purni, dalam satu hari, pihaknya bersama Tim Satgas Karhutla Kobar telah menangani enam titik Karhutla di Kobar. "Keterangan Lurah Mendawai Seberang, kejadian kebakaran lahan mulai dari empat hari yang lalu," ujar Majerum, kepada InfoPBUN, Kamis malam (12/9).
Majerum mengatakan, api berasal dari Kelurahan Raja Seberang, dan telah membakar hutan produksi dan lahan perkebunan serta pertanian milik warga. Api pun meluas hingga masuk wilayah administratif Kelurahan Mendawai Seberang. Titik api paling besar berada di KM 13 Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama, Mendawai Seberang, Arut Selatan, Kobar, Kalteng, yang masih merupakan habitat orang utan.
"Hutan dan lahan yang terbakar sangat luas, ngeri apinya besar, masih hutan dan ada kebun sawit warga," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ia bercerita, api sulit dipadamkan lantaran terkendala medan yang sulit dijangkau. Para petugas kata Majerum, harus berjalan kaki membawa peralatan mesin portable, mobil pemadam tidak bisa masuk ke dalam lokasi.
"Masuk ke dalam 3 kilometer, sumber air masih ada dari sungai kecil. Tapi api sangat besar, ditambah embusan angin kencang," tuturnya.
Hari ini, petugas berupaya memadamkan beberapa titik api sejak pagi. Dari Kotawaringin Lama pada pukul 9.30 WIB, beralih ke titik di Kelurahan Baru 14.04 WIB.
Lalu, selang satu setengah jam, giliran titik api Mendawai yang berusaha mereka padamkan. Menyusul dua titik lainnya di Kelurahan Baru dan Sungai Tendang hingga malam hari.
"Perkiraan besok pagi, Jumat (13/9), kabut asap tambah pekat lagi," ujarnya. (Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT