news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5.011 Rumah di Kotawaringin Barat Terendam Banjir, BPBD Kobar Salurkan Bantuan

Konten Media Partner
25 Juli 2020 13:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BPBD Kobar, FPRB, dan Baznas saat memberikan bantuan kepada korban banjir di RT.01, Kelurahan Mendawai. Joko Hardyono/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
BPBD Kobar, FPRB, dan Baznas saat memberikan bantuan kepada korban banjir di RT.01, Kelurahan Mendawai. Joko Hardyono/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, Sabtu (25/7) tercatat ada 5.011 rumah yang terendam banjir.
ADVERTISEMENT
Plt Kepala BPBD Kobar Tengku Ali Syahbana menerangkan, jumlah 5.011 rumah tersebut berada di tiga Kecamatan yang terdampak banjir, diantaranya Kecamatan Arut Utara 658 rumah, Kecamatan Kotawaringin Lama 1.005 rumah dan Kecamatan Arut Selatan 3.348 rumah.
"Dengan adanya para donatur yang telah berpartisipasi dalam rangka membantu warga Kabupaten Kotawaringin Barat yang saat ini kondisinya masih terendam banjir, sehingga paling tidak bantuan ini meringankan warga masyarakat kita, mudah-mudahan bencana ini cepat berakhir," ujar Ali, Sabtu (25/7) usai memberikan bantuan di RT.01, Kelurahan Mendawai.
Ali mengimbau, di tengah kondisi bencana banjir ini juga Kotawaringin Barat masih zona merah pandemi Covid-19. Untuk itu bagi warga yang mengungsi pun harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang wajib dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
"Kami dari BPBD Kobar bekerjasama dengan Forum Penanggulangan Resiko Bencana memantau langsung bencana banjir, sampai saat ini hanya ada 1 korban yang meninggal dunia yang berada di Desa Kumpai Batu Bawah," tandasnya.
Ali berpesan, kepada seluruh masyarakat yang terdampak banjir untuk memperhatikan lingkungannya terkait dengan listrik. Selain itu juga para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya di lokasi banjir yang dalam.
"Berdasarkan rapat koordinasi kami, bahwa informasi dari BMKG hujan lebat sampai awal bulan Agustus 2020, sehingga status darurat banjir masih sampai 31 Juli 2020," imbuhnya.
Sementara ini, lanjut Ali, warga yang mengungsi berada di wilayah Desa Kondang, Desa Rungun, Kelurahan Baru, dan Desa Kumpai Batu Bawah. "Kita juga mengantisipasi kondisi air saat air laut pasang, dan air dari hulu Lamandau turun, ini akan menyebabkan wilayah Arsel berdampak luar biasa," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kobar Reneli menyampaikan, hingga saat ini Sabtu (25/7) bantuan yang telah disalurkan kepada warga terdampak banjir ada dari bantuan FPRB, BPBD Kobar, Baznas, Naida, Go-Rame dan PT Angkasa Citra Lestari.
"Bantuan berupa logistik dan air mineral kami salurkan kepada warga terdampak banjir, kami berharap lebih banyak lagi donatur yang menyumbangkan logistik untuk meringankan beban warga yang terdampak banjir saat ini," tutupnya.