5 Cara Menjaga Kesehatan Anak Saat Memasuki Musim Penghujan

Konten Media Partner
24 Februari 2020 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pinterest
Seringkali perubahan cuaca dari panas ke dingin membuat anak jadi gampang sakit. Entah tertular dari sekitar atau kondisi tubuh yang memang sedang tidak fit membuat anak terserang flu, batuk, bahkan hingga demam. Nah, ibu pasti ingin mencari cara bagaimana menjaga kesehatan anak agar ia tetap sehat saat musim hujan datang. Berikut 5 cara menjaga kesehatan anak saat memasuki musim penghujan.
ADVERTISEMENT
1. Perkuat Daya Tahan Tubuh
Untuk menjaga kesehatan anak saat memasuki musim hujan adalah dengan menjaga pola makan anak, dari mulai nutrisi yang diberikan hingga menjaga waktu makan anak. Asupan nutrisi yang kuat dapat memperkuat daya tahan tubuh si kecil. Untuk itu, ibu perlu memberikan asupan yang mengandung banyak vitamin, kalsium, zat besi dan asam folat.
 
2. Beri Supelmen
Usahakan untuk meningkatkan konsumsi buah dan sayur saat musim hujan. Bila diperlukan, anak juga dapat diberikan suplemen vitamin untuk menjaga kesehatan anak agar tidak mudah sakit. Untuk disiplin dalam waktu makan anak, terapkan tiga kali waktu makan dengan porsi yang cukup bagi si kecil. Dan jangan lupa untuk mengonsumsi air putih yang cukup untuk menjaga metabolisme dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
3. Bawa Perlengkapan Antisipasi Hujan
Perlengkapan hujan ini meliputi payung, jas hujan, dan sepatu hujan. Bawakan untuk anak Anda agar mereka terlindungi dari basah kuyup, terkena air hujan yang menggenang di jalan-jalan, yang mungkin terkontaminasi dengan berbagai bakteri.
4. Yuk, Beraktifitas Seru
Meskipun hujan, jangan biarkan buah hati lebih banyak bermalas-malasan di dalam rumah. Buatlah aktivitas olahraga menyenangkan di dalam rumah agar fisik anak tetap bugar dan nggak mudah terserang penyakit.
5. Jaga Lingkungan Agar Selalu Bersih
Hujan yang terus menerus mengguyur saat musim penghujan membaut klingkungan menjadi lebih kotor daripada saat musim kemarau. Hal ini dipicu karena tingkat kelembapan udara yang lebih tinggi yang membaut sampai atau limbah menjadi lebih mudah membusuk yang pada akhirnya menjadi sumber kuman. Bersihkan lingkungan pada tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang untuk kuman dan bakteri berkembang biak. Misalkan dengan mengubur atau membakar sampah, menutup lubang yang berpotensi membuat air hujan tergenang. Lingkungan teduh, lembap dan tempat yang kotor akan menjadi sarang bagi nyamuk penyebab demam berdarah berkembang biak.
ADVERTISEMENT