ABK di Kalteng Meninggal Dikubur dengan Protokol COVID-19

Konten Media Partner
29 Mei 2020 21:31 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasien ABK Kapal Tongkang dikubur dengan protokol Covid-19 di Jalan A. Yani KM.11 Pangkalan Bun. (Foto: dr Fachruddin)
zoom-in-whitePerbesar
Pasien ABK Kapal Tongkang dikubur dengan protokol Covid-19 di Jalan A. Yani KM.11 Pangkalan Bun. (Foto: dr Fachruddin)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Seorang Anak Buah Kapal (ABK) Tongkang yang bersandar di Muara Sungai Arut, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun menggunakan speedboat, Jumat siang (29/5).
ADVERTISEMENT
Direktur RSSI Pangkalan Bun dr Fachruddin menuturkan, kapal Tongkang yang berangkat dari Semarang tanggal 17 Mei 2020 tujuan utamanya ke Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan yang tiba pada tanggal 20 Mei 2020. Kemudian tanggal 24 Mei 2020 ke Kotawaringin Barat dan sandar di Muara Sungai Arut.
"Tadi pagi salah satu ABK-nya menderita sakit, jadi dijemput pakai speedboat, tetapi dalam perjalanan ke RSSI pasien tersebut meninggal," ujar Fachruddin, Jumat malam (29/5).
Fachruddin melanjutkan, Pasien tersebut diturunkan di daerah Pasar di Pangkalan Bun. Selanjutnya pasien dibawa ke RSSI Pangkalan Bun, belum diketahui penyebab meninggalnya.
"Terus 4 orang yang mengantar pasien dilakukan rapid test ke empatnya reaktif," ungkap Fachruddin.
Pasien yang meninggal tersebut, lanjut Fachruddin, dikubur di Jalan A. Yani KM.11, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan dengan protokol COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Mereka perlu dilakukan tracking perjalanannya, karena sudah 5 hari bersandar, dan di kapal ada sekitar 13 orang, kita berharapnya mereka sekali ini saja turun, tapi biasanya ABK turun perlu juga untuk belanja," imbuhnya.
Rencananya, Dinas Kesehatan Kobar akan melakukan rapid test dan tracking di Kapal Tongkang pasien tersebut.
"Tiba di RSSI Pangkalan Bun sekitar pukul 11.00 WIB, dikuburkan sekitar pukul 16.30 WIB, yang meninggal bukan warga Kobar, jenis kelamin laki-laki," pungkasnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.