Akibat Kebakaran Lahan, Ribuan Ekor Ayam Potong di Kalteng Mati

Konten Media Partner
8 September 2019 14:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ribuan ekor ayam potong milik Edyson yang mati akibat terpapar asap kebakaran lahan. (Foto: Joko Hardyono)
zoom-in-whitePerbesar
Ribuan ekor ayam potong milik Edyson yang mati akibat terpapar asap kebakaran lahan. (Foto: Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Peternak ayam potong Edyson Widiyanto, asal Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) harus menelan pil pahit atas matinya ribuan ekor ayam potong miliknya akibat terpapar asap kebakaran lahan di Sungai Sintuk, Desa Sei kapitan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar.
ADVERTISEMENT
Edyson menceritakan, awal kejadian sekitar pukul 14.00 WIB, Kamis (5/9), ada orang membakar lahan kosong yang penuh dengan rumput illang, api berasal dari lahan yang bersebelahan dengan kandang ayam miliknya. Jarak titik api awal dengan kandang hanya sekitar 400 meter, angin kencang mengarah ke kandang ayam potong miliknya dan sempat menghanguskan sebagian kandang ayam.
"Sore hari anginnya mengarah ke kandang, semakin meluas hingga kena kandang ayam saya," ujar Edyson, Minggu (8/9) saat dihubungi InfoPBUN.
Kondisi kandang ayam potong, lahan disekitarnya juga ikut terbakar. (Foto: Joko Hardyono)
Atas kejadian tersebut, Edyson langsung menghubungi Tim Satgas Karhutla Kobar untuk memadamkan api agar tidak membakar kandang ayam miliknya.
Akibat kebakaran lahan tersebut, lanjut Edyson, dari 15.000 ekor populasi ayam dari 3 kandang miliknya banyak yang mati, hingga saat ini total ayam yang mati sudah mencapai 3.000 ekor. "Yang mati usianya bervariatif, adanya 30 hari, 14 hari, ada yang 8 hari, yang mati kebanyakan yang kecil usia di bawah 12 hari," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya ayam saja yang mati karena terpapar asap, kandang ayam miliknya juga terdampak kebakaran lahan, jaring dan pipa kandang juga ikut terbakar."Total kerugian mencapai Rp 100 juta, sampai hari ini pun ayam saya masih ada yang mati, karena setiap pagi masih ada kabut asap, tapi agak berkurang, karena kita kasih treatmen pengobatan," imbuhnya.
Menurut Edyson, prilaku membuka lahan dengan cara dibakar sangat merugikan. "Harapan saya jangan sampai ada lagi kebakaran lahan seperti ini, itu kan dibakar dengan disengaja, membersihkan lahan dengan cara murah, itu merugikan orang lain. Mereka mau tanggungjawab bagaimana? Pertanggungjawaban mereka tidak ada juga. Saya tidak mau panjang lebar, kesadaran orangnya saja, kalau orangnya sadar tolonglah menghadap etikat baiknya," pungkasnya. (Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT