Aksi Demo Mahasiswa Kobar, Tolak RUU KUHP Hingga Salat Berjamaah

Konten Media Partner
1 Oktober 2019 19:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koordinator lapangan berorasi di depan gerbang DPRD Kobar. (Foto: Joko Hardyono)
zoom-in-whitePerbesar
Koordinator lapangan berorasi di depan gerbang DPRD Kobar. (Foto: Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), melakukan aksi tolak RUU KUHP di Gedung DPRD Kobar, Selasa (1/10).
ADVERTISEMENT
Mahasiswa dikawal langsung oleh Kapolres Kobar AKBP Arie Sandy ZS dan Dandim 1014/Pbn Letkol Inf Yudi Rianto Ratu melakukan long march dari kampus Untama Pangkalan Bun di jalan Iskandar Pangkalan Bun menuju Gedung DPRD Kobar di jalan H.M Rafi'i Pangkalan Bun sekitar pukul 09.30 WIB.
Kapolres Kobar AKBP Arie Sandy ZS dan Dandim 1014/Pbn Letkol Inf Yudi Rianto Ratu mengawal long march mahasiswa menuju gedung DPRD Kobar. (Foto: Joko Hardyono)
Sesampai di depan gerbang Gedung DPRD Kobar saat menyampaikan orasi yang menolak RUU KUHP dianggap tidak berpihak pada keadilan. Ada 23 pelajar dari Kecamatan Kumai yang mencoba masuk dalam kerumunan mahasiswa.
Sempat terjadi keributan kecil dihalau oleh para mahasiswa dan aparat keamanan yang bertugas menjaga dengan mendatangi para pelajar tersebut. "Mohon adik-adik mengerti. Karena hari ini sesuai kesepakatan bahwa hari ini kita menggelar aksi damai. Biarkan kami menyampaikan aksi di DPRD Kobar," ujar salah satu mahasiswa.
Puluhan pelajar saat dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian. (Foto: Joko Hardyono)
Para pelajar tersebut kemudian dimintai keterangan dan di data oleh pihak Kepolisian, selanjutnya di bawa ke Polsek Arut Selatan dan dilakukan pemanggilan orangtua masing-masing pelajar untuk dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua I DPRD Kobar Mulyadin bersama sejumlah anggota DPRD Kobar menyambut kedatangan ratusan mahasiswa di depan gerbang DPRD Kobar dan mempersilakan para mahasiswa untuk masuk ke halaman DPRD Kobar. Selain itu, ia juga meminta 20 persen pendemo dibolehkan masuk dan berdialog dengan anggota DPRD. 
"Silahkan masuk, sampaikan aspirasi kalian dengan damai, tentunya kami dengan tangan terbuka menyambut kalian, DPRD juga rumah kalian juga," pintanya.
Dandim, Kapolres dan sejumlah Anggota DPRD Kobar menyambut kedatangan mahasiswa. (Foto: Joko Hardyono)
Setelah masuk sekitar 20 persen mahasiswa yang hadir ikut berdialog, waktu dialog sempat ditunda karena waktu salat dzuhur tiba. Para mahasiswa dan aparat keamanan yang bertugas mengambil air wudhu di mobil pemadam kebakaran yang stanby di halaman Gedung DPRD Kobar.
Kabag Ops Polres Kobar AKP Bony Ariefianto menjadi imam salat dzuhur di halaman DPRD Kobar membaur jadi satu mahasiswa, aparat keamanan dan juga wartawan sebagai jemaah dengan beralaskan koran.
Mahasiswa dan aparat keamanan ambil air wudhu di Mobil Pemadam Kebakaran Kobar. (Foto: Joko Hardyono)
Kapolres Kobar AKBP Arie Sandy ZS menyampaikan, aksi demonstrasi ratusan aliansi mahasiswa Kobar ini berlangsung tertib dan damai. TNI dan Polri bersama mahasiswa juga menjukan keharmonisan pada saat melaksanakan salat dzuhur.
ADVERTISEMENT
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa sudah menjaga ketertiban penyampaian aspirasi dengan lancar," tandasnya.
Aparat keamanan bersama mahasiswa salat dzuhur berjamaah di halaman gedung DPRD Kobar. (Foto: Joko Hardyono)
Sementara itu, Presiden Domisioner Untama Pangkalan Bun Ahmad Panji Nugraha menegaskan, ada 4 poin RUU KUHP yang kontroversial dengan menyuarakan penolakan atas pengesahan revisi UU KPK , rencana pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau RKUHP, menolak RUU Sumber Daya Air, RUU Pertahanan, RUU Ketenagaan juga Menuntut Penghapusan Diskriminasi Antar Etnis, Pengahpusan Kesenjangan Ekonomi Dan Perlindungan Bagi Perempuan.
"Kita terus kawal anggota Dewan untuk menyampaikan kepada pusat, apabila penyampaian tidak sampai, mahasiswa akan turun lagi hingga aspirasi tersebut benar-benar sampai ke pusat," pungkasnya. (Joko Hardyono)