Aktivitas Bekanjur Jadi Daya Tarik, Motoris Getek di Sungai Arut Ramai Penumpang

Konten Media Partner
20 September 2021 3:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana aktivitas bekanjur atau mandi sambil menghanyutkan diri menggunakan pelampung di Sungai Arut, Kotawaringin Barat. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Suasana aktivitas bekanjur atau mandi sambil menghanyutkan diri menggunakan pelampung di Sungai Arut, Kotawaringin Barat. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Ratusan pengunjung memadati Water Front City (WFC), Komplek Kampung Sega, Kelurahan Mendawai, Kotawaringin Barat, Minggu sore (19/9/2021).
ADVERTISEMENT
Mereka sengaja datang ke lokasi tersebut untuk menyaksikan aktivitas bekanjur atau mandi sambil menghanyutkan diri di Sungai Arut dengan menggunakan pelampung.
Selain dari atas WFC, tak sedikit pengunjung memilih untuk melihat aktivitas khas warga bantaran sungai itu lewat perahu getek dan kapal wisata.
Dampaknya tak hanya dirasakan oleh pelaku UKM, tetapi juga para motoris getek yang kebanjiran penumpang, baik rombongan keluarga, teman sebaya dan ada yang bersama pasangan.
Pengunjung saat menyaksikan aktivitas bekanjur dari Water Front City (WFC) Kampung Sega, Kelurahan Mendawai. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
Motoris Getek Sungai Arut, Ferry menuturkan dalam beberapa hari terakhir aktivitas susur sungai mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Pada hari biasa dia mengaku hanya bisa mengantongi Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu dari jasa penyeberangan dan susur sungai, namun semenjak adanya aktivitas bekanjur itu kini pendapatan para motoris naik drastis mencapai dua kali lipat, terutama di akhir pekan.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulilah, pas kondisi rame seperti sekarang pemasukan bisa sampai Rp 150 ribu sampai 200 ribu. Ada kaitan juga dengan bekanjur, jadi orang ramai-ramai datang ke sungai," ungkap Ferry saat dibincangi di dermaga perahu getek WFC.
Ia menjelaskan, untuk tarif susur sungai bervariasi tergantung jarak yang ditempuh. Dengan ketentuan satu perahu maksimal diisi empat sampai lima orang.
Motoris Perahu Getek asal Kelurahan Mendawai Seberang, Ferry saat dibincangi oleh penulis di Sungai Arut. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
"Kalo ke arah Korindo pulang pergi ongkosnya 20 ribu satu orang. Jadi kalo dua orang 40 rb. Beda lagi kalo ke arah jembatan Kampung Baru, kalo PP ke sana 50 sampai 70 ribu," terangnya.
Ia melanjutkan, meski banyak warga yang melakukan aktivitas bekanjur, pihaknya tidak merasa terganggu. Bahkan cenderung diuntungkan.
Namun dirinya berharap warga yang bekanjur bisa dibekali dan difasilitasi dengan jaket pelampung agar lebih aman.
ADVERTISEMENT
"Kalo bisa paket jaket pelampung biar keliatan. Jadi bisa hati-hati. Jangan sampai ada apa-apa, ini yang perlu kita jaga harapnya.