Alasan Lansia di Kalteng Tak Mau Divaksin: Merasa Tua hingga Percaya Hoaks

Konten Media Partner
10 Juni 2021 19:38 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kalteng saat meninjau vaksinasi COVID-19 untuk lansia di salah satu daerah di Kalteng.
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kalteng saat meninjau vaksinasi COVID-19 untuk lansia di salah satu daerah di Kalteng.
ADVERTISEMENT
PALANGKA RAYA- Vaksinasi COVID-19 untuk warga masyarakat kategori lanjut usia atau lansia di Provinsi Kalimantan Tengah terus dilakukan secara masif di 13 Kabupaten dan 1 Kota. Hingga kini capaian vaksinasi untuk lansia di Kalteng sudah mencapai angka 16 persen atau lebih.
ADVERTISEMENT
"Capaian Vaksinasi saat ini di Kalteng mencapai angka 16% lebih. Memang masih jauh dari target. Target kita 70 persen atau 191.817 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Suyuti Syamsul, Kamis (10/6).
Mantan direktur RSJ Kalawa Atei ini menerangkan bahwa angka 16 persen menyempatkan Kalteng dalam posisi 10 besar tingkat nasional.
Ia menjelaskan bahwa ada banyak sebab lansia di Kalteng tidak bersedia divaksin. Ada yang karena takut efek samping hingga terpapar informasi hoaks terkait vaksin.
"Sebabnya itu, pertama: sudah merasa tua. Kedua, hambatan mobilitas. Ketiga, ada yang dilarang anaknya krn takut terjadi apa-apa. Keempat, hoax sepeturan vaksin dan vaksinasi," ujar Suyuti.
Meskipun berhadapan dengan sejumlah alasan, tim Satgas COVID-19 Kalteng dengan sejumlah pihak terkait terus melakukan sosialisasi akan pentingnya vaksinasi corona.
ADVERTISEMENT