Alasan Wali Kota Palangka Raya Tetap Divaksin Meski Pernah Positif Corona

Konten Media Partner
14 Januari 2021 14:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin saat diberikan vaksin Corona Sinovac di RSUD Kota Palangka Raya, Kamis 14 Januari 2021.
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin saat diberikan vaksin Corona Sinovac di RSUD Kota Palangka Raya, Kamis 14 Januari 2021.
ADVERTISEMENT
PALANGKA RAYA-Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin yang pernah terkonfirmasi positif Corona pada April 2020 lalu diperbolehkan untuk menerima vaksin Corona pada Kamis 14 Januari 2021. Politisi Golkar tersebut menjadi orang ke-5 di Kota Palangka Raya yang diberikan vaksin perdana bersama sejumlah pejabat atau tokoh publik lainnya.
ADVERTISEMENT
Adapun sejumlah alasan dari dokter setempat yang memberikan vaksin kepada orang nomor satu di Kota Palangka Raya tersebut yakni karena jangka waktu terpapar Corona sudah melampaui 6 bulan.
"Beliau terpapar sudah lebih dari 6 bulan yang lalu, kemudian kita tidak pernah tahu jumlah partikel virus yang waktu itu menginfeksi beliau,” ujar Probo Wuryantoro yang merupakan vaksinator kepada Wali Kota Palangka Raya.
Probo menambahkan bahwa ada kemungkinan antibodi yang terbentuk saat terpapar sudah tidak memberikan kekebalan optimal. Untuk itu diberikan lagi kepada Wali Kota sebagai pelayan masyarakat yang setiap hari berinteraksi dengan masyarakat.
Selain itu, sebelum divaksinasi wali Kota sudah terlebih dahulu melakukan rapid test antibodi dan hasilnya Igg dan igmnya sudah negatif. “Secara klinis masih tetap diperbolehkan untuk memberikan kekebalan yang optimal dengan dosis yang sudah diukur,” ujar Probo.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya apakah masyarakat biasa juga bisa divaksin usai lebih dari 6 bulan terpapar Corona, Probo mengatakan sesuai dengan regulasi saat ini memang masih diutamakan kepada yang belum terpapar.
“Sementara ini belum bisa. Karena memang dari regulasi pemerintah diutamakan kepada mereka yang belum bisa terpapar karena harapannya yang sudah terpapar memiliki kekebalan alamiah yang terbentuk dari paparan itu sendiri,” ujar Probo saat ditanya oleh awak media.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin pernah terpapar Corona pada 27 April 2020 lalu. Beliau dirawat selama 23 hari setelah itu dinyatakan sembuh atau negatif Corona.