Anggaran Minim jadi Kendala FPTI Kobar Bina Cabor Panjat Tebing Jelang Poprov

Konten Media Partner
14 Desember 2022 14:22 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua FPTI Kobar yang juga Wakil Ketua I DPRD Kobar, Mulyadin  Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Ketua FPTI Kobar yang juga Wakil Ketua I DPRD Kobar, Mulyadin Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kotawaringin Barat (Kobar) Mulyadin mengeluhkan anggaran pembinaan cabang olahraga panjat tebing yang berasal dari KONI terbilang minim.
ADVERTISEMENT
Padahal, kata Mulyadin, panjat tebing merupakan salah satu cabor yang diunggulkan untuk meraih emas dalam ajang pekan olahraga provinsi (Poprov) Kalteng 2023.
Meski begitu, Mulyadin tidak menyebutkan berapa nominal anggaran yang diberikan KONI untuk organisasi olahraga yang dikelolanya.
"Anggaran pembinaan dari pemerintah daerah melalui KONI sangat-sangat minim. Saat ini atlet-atlet latihan dikoordinir secara swadaya," kata Mulyadin pada Senin (12/12).
Wall climbing di Taman Kota Pangkalan Bun Park. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
Lebih lanjut sambung Mulyadin, persiapan atlet untuk menghadapi Poprov terus dilanjutkan. Atlet panjat tebing Kobar setiap pekan berlatih di taman kota Pangkalan Bun Park.
"Kalo untuk persiapan-persiapan itu akan ada anggaran tersendiri. Tapi untuk pembinaan ya kita gunakan semaksimal mungkin dan seefektif mungkin," beber dia.
Mulyadin menambahkan, minat masyarakat yang ingin menjajal wall climbing di Pangkalan Bun cukup tinggi, sehingga sudah seharusnya difasilitasi pemda.
ADVERTISEMENT
"Itu kita lakukan untuk menumbuhkan minat dan bakat masyarakat terutama generasi muda kita supaya mengenal dunia wall climbing," imbuh politisi Fraksi PDI-P ini.