Antisipasi Karhutla, Manggala Agni Sebrangi Sungai Lakukan Patroli Mandiri

Konten Media Partner
3 Maret 2021 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Patroli mandiri ini akan berlangsung selama 4 bulan dan setiap harinya tim patroli akan berkeliling di desa di kabupaten Kotawaringin Barat, Kotim, Seruyan, Lamandau, dan Sukamara.

Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Kalimantan III/Pangkalan Bun saat melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Foto: Manggala Agni.
zoom-in-whitePerbesar
Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Kalimantan III/Pangkalan Bun saat melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Foto: Manggala Agni.
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, Kotawaringin Timur-Perjuangan Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Kalimantan III/Pangkalan Bun saat melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), harus menyebrangi sungai dan masuk ke desa-desa dengan jarak tempuh puluhan kilometer untuk melakukan Patroli Mandiri Pencegahan Karhutla dan sosialisasi langsung kepada masyarakat, Rabu (03/03).
ADVERTISEMENT
Untuk menuju Kelurahan Mentaya Sebrang, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur, Manggala Agni Pondok Kerja Sampit harus melewati sungai dengan menaiki kapal feri penyebrangan, karena belum adanya akses jembatan untuk penghubung di kelurahan tersebut, kata Junaedi Dandru Manggala Agni Daops Kalimantan III/ Pangkalan Bun (Pondok Kerja Sampit).
"Sekitar 30 menit kami harus nyebrang sungai dengan kapal feri untuk sampai di desa sasaran, dan itupun kami harus menunggu sampai kapal terisi penuh dengan penumpang lain baik masyarakat atupun ASN yang tinggal dan tugas di sana," pungkasanya.
Junai melanjutkan, akses penghubung lewat darat bisa di lewati namun estimasi waktu yang di tempuh cukup jauh, dan harus terlebih dahulu memutar jalan untuk sampai ke sana. Sehingga mereka memutuskan untuk melewati feri agar lebih cepat sampai ke tujuan. Lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Bagi sejumlah warga di Kotawaringin Timur, penggunaan feri penyeberangan untuk mencapai daerah tertentu merupakan hal kelaziman. Sebab, sebagian daerah ini merupakan rawa dan sungai sehingga sebagian wilayah masih sulit dijangkau melalui jalan darat.
Ferari Puji Saraswati Sekretaris Manggala Agni Daops Kalimantan III/Pangkalan Bun menjelaskan, untuk melakukan pencegahan karhutla pihaknya telah melakukan Patroli mandiri sejak tanggal 23 februari 2021. Dan sebanyak 26 Desa menjadi desa sasaran dan 52 desa menjadi desa jangkaun tim Patroli yang tersebar di lima kabupaten Wilayah kerja Manggala Agni Daops Kalimantan III /Pangkalan Bun.
"Tim Patroli ini mempunyai misi selain melakukan inventarisasi dan monitoring areal rawan karhutla, tim juga melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat di desa, melakukan pendataan pada areal bekas karhutla serta segera melakukan Groundchek Hot Spot dan pemadaman dini apa bila terdeteksi atau terpantau pada lokasi desa tersebut,"
ADVERTISEMENT
Fera melanjutkan patroli mandiri ini akan berlangsung selama 4 bulan dan setiap harinya tim patroli akan berkeliling di desa di kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Seruyan, Lamandau dan Sukamara.
Selain patroli mandiri upaya pencegahan juga dilakukan tim stand by di markas daops dengan sosialisasi langsung kepada masyarakat dengan menggunakan halo-halo karhutla.