Aplikasi Sampah Anda, Merubah Sampah Menjadi Uang

Konten Media Partner
17 Oktober 2019 22:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosialisasi tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat pada Selasa (15/10) di Desa Pangkalan Tiga, Kecamatan Pangkalan Lada. (Foto: DLH Kobar)
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat pada Selasa (15/10) di Desa Pangkalan Tiga, Kecamatan Pangkalan Lada. (Foto: DLH Kobar)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Bagi Syamsul Arifin, sampah bukanlah sebagai barang buangan yang tidak bernilai. Dengan mekanisme menabung sampah dengan Aplikasi Sampah Anda (ASA), sampah menjadi pundi-pundi uang.
ADVERTISEMENT
Direktur Bank Sampah Induk Berkah Jaya Plastindo Syamsul Arifin menuturkan, bahwa mekanisme menabung sampah di Bank Sampah dengan ASA, sampah dapat dikelola dan menjadi uang elektronik.
"Sampah bukan barang buangan yang tidak ada harganya, jika dikelola dan didaur ulang dengan baik, maka akan menghasilkan pundi-pundi uang," ujar Syamsul, Kamis (17/10).
Dengan pengelolaan Bank Sampah, lanjut Syamsul, tidak hanya mengurangi sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), akan tetapi juga dapat menjaga lingkungan tetap bersih serta merubah pola hidup kebiasaan masyarakat yang membuang sampah bernilai.
"Jadi dari rumah sudah dipilah-pilah sampahnya, sehingga sampah yang tidak bernilai saja yang dibuang ke TPA," imbuhnya.
Begitu juga dengan Pimpinan Pangkalan Bun Organic (BuNic) Sutoyo, sampah organik juga bukanlah sampah yang tak bernilai. Sampah tersebut dapat dikelola menjadi pupuk kompos. "Bahkan bisa produksi lebih banyak dan dapat dijual ke masyarakat dalam bidang pertanian, atau perusahaan perkebunan," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kobar M. Robianoor menjelaskan, bahwa pengelolaan sampah perlu keterlibatan semua pihak tidak hanya Pemkab dalam hal ini DLH Kobar, tapi perlu dilaksanakan secara terpadu, bersama dan menyeluruh baik tingkat kecamatan, kelurahan/desa, RT hingga kelompok masyarakat.
"Kami mengajak semua elemen masyarakat terlibat, sehingga pengelolaan sampah yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat dalam lebih maksimal karena adanya sinergisitas dari semua pihak," pungkasnya. (Joko Hardyono)