Banjir di Kotim Makan Korban, Seorang Anak Usia 1,5 Tahun Tewas Tenggelam

Konten Media Partner
13 September 2022 20:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi banjir di salah satu wilayah di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. (FOTO: Polres Kotim).
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi banjir di salah satu wilayah di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. (FOTO: Polres Kotim).
ADVERTISEMENT
SAMPIT-Beberapa pekan terakhir ini, sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah dilanda banjir. Salah satunya di Desa Bawan, Kotawawingin Timur. Bahkan banjir yang terus terjadi itu menewaskan seorang anak laki-laki berusia 1,5 tahun.
ADVERTISEMENT
Korban tewas saat tercebur ke selokan di depan rumahnya yang sedang digenangi air dengan kedalaman sekitar satu meter. Saat itu, neneknya sedang menjemur pakaian.
"Korban meninggal dan ditemukan dalam selokan dengan kedalaman air sekitar 1 meter," ujar Kapolsek Mentaya Hulu Ipda Uberson, Selasa (13/9).
Kapolsek menerangkan awalnya bocah tersebut berada di dalam rumah. Namun ketika neneknya keluar menjemur pakaian di luar rumah dan lupa memasang pagar di pintu rumah, korban akhirnya ikut keluar.
"Nenek korban kaget saat masuk ke rumah tidak melihatnya cucunya. Saat dicari ternyata sudah tak bernyawa di selokan," ujarnya.
"Kondisi banjir di permukaan jalan sekitar 40 cm, sedangkan di selokan tempat korban ditemukan sekitar 1 meter kedalaman air," tambah Uberson.
ADVERTISEMENT
Terhadap kejadian ini, Uberson meminta agar setiap keluarga yang rumahnya terdampak banjir untuk selalu hati-hati dan menjaga anak-anak agar tidak bermain di air yang tergenang tinggi.
"Kami harap masyarakat lebih waspada lagi. Anak-anak harus dijaga dengan baik, jangan dibiarkan bermain ditengah kondisi banjir. Agar kejadian yang sama tidak terulang lagi," harap Uberson.
Berkaitan dengan kondisi banjir secara umum di Kotawaringin Timur, terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rihel membeberkan bahwa saat ini ada 10 kecamatan yang terendam banjir.
"Beberapa hari kemarin ada 7 kecamatan yang terdampak banjir, saat ini sudah 10 kecamatan. Kepada masyarakat tetap diminta waspada," ujar Rihel.
Rihel mengatakan pihaknya saat ini terus melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan penanganan banjir disejumlah wilayah di Kotim.
ADVERTISEMENT
"Untuk penanganan para korban kita terus lakukan dengan berbagai pihak. Mulai dari penyaluran bantuan, evakuasi para korban yang terdampak banjir dan juga membangun tenda-tenda untuk warga yang rumahnya sudah tidak bisa dihuni karena banjir," tuturnya.