Bejaja Wadai, Sensasi Jajan Kuliner Khas Pangkalan Bun di Atas Sungai
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Untuk kesekian kalinya, Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, kembali menggelar Bejaja Wadai (Berjualan Kue) di sepanjang bantaran Sungai Arut, Kelurahan Raja, Sabtu sore (3/8).
ADVERTISEMENT
Kuliner khas Pangkalan Bun disajikan di sepanjang bantaran Sungai Arut, mulai dari Coto Manggala, Kerupuk Bakar, Menggala Goreng, Keicak, aneka Bingka, Pepare, Pentol, serta masih banyak lagi jajanan kekinian yang sedang hits.
Pengunjung juga bisa menikmati langsung kuliner dengan adanya kafe terapung serta bisa santap sambil menyusuri senja di Sungai Arut Pangkalan Bun dengan menggunakan perahu getek hias dengan membayar Rp 15 ribu, sudah disediakan life jacket.
Dengan adanya event bulanan Bejaja Wadai ini juga berdampak pada perubahan ekonomi warga setempat, selain mendapatkan hasil dari parkir yang dikelola oleh warga sekitar. Warga yang berjualan di depan rumahnya juga ikut meningkatkan ekonomi rumah tangga.
Salah satu pengunjung, Novi, menuturkan Bejaja Wadai dan senja di Sungai Arut Pangkalan Bun merupakan paduan yang serasi menjadikan destinasi baru di Kota Pangkalan Bun. Masyarakat tidak perlu menunggu lama yang biasanya hanya bulan Ramadan saja bisa menikmati kue dan makanan khas Pangkalan Bun, kini sudah bisa sebulan sekali menikmati kue tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kalau bisa setiap seminggu sekali, karena kalau kesorean pasti kue-kue sudah banyak yang habis," ujar Novi, Sabtu (3/8).
Yang perlu diingat, bagi yang ingin berkunjung ke wisata Bejaja Wadai perlu diperhatikan untuk tidak membuang sampah ke sungai. Pasalnya, panitia telah menyiapkan tempat sampah di berbagai sudut bantaran Sungai Arut Pangkalan Bun. (Joko Hardyono)