Berburu Takjil Zaman Old di Pasar Wadai Pangkalan Bun

Konten Media Partner
6 Mei 2019 18:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kobar Hj Nurhidayah bersama suami H.M Ruslan AS berburu takjil di pasar wadai Pangkalan Bun. (FOTO: Joko Hardyono)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kobar Hj Nurhidayah bersama suami H.M Ruslan AS berburu takjil di pasar wadai Pangkalan Bun. (FOTO: Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Pasar Wadai (Kue) atau pasar ramadan merupakan tempat berkumpulnya pedagang jajanan tradisional bahkan zaman old yang hanya bisa ditemui di pasar ramadan. Berlokasi di Alun- alun (Lapangan Tugu) Istana Kuning Pangkalan Bun, pasar wadai resmi dibuka oleh Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah, Senin (6/5) sore.
ADVERTISEMENT
"Pasar ramadan merupakan salah satu tradisi umat muslim di Indonesia dalam menyambut bulan suci ramadan, keberadaan pasar ramadan ini juga bisa dijadikan sarana bernostalgia terhadap jajanan pasar kue tradisional yang jarang atau susah ditemui pada hari biasa," ujar Nurhidayah.
Tujuan keberadaan pasar ramadan ini, lanjut Nurhidayah, memudahkan masyarakat untuk mencari makanan atau takjil untuk berbuka puasa. Selain itu juga menjadi tempat ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa.
"Setidaknya dapat meringankan beban masyarakat dalam menyiapkan makanan berbuka puasa atau takjil, jadi tinggal beli disini," tandasnya.
Selain itu, Nurhidayah menambahkan, keberadaan pasar ramadan juga bukan hanya sekedar mencari keuntungan bagi Usaha Kecil Menengah, akan tetapi menjadi sarana tempat bersilaturahmi dan saling berbagi keberkahan.
ADVERTISEMENT
"Jual lah dengan harga yang wajar, kan lapak dagangan juga digratiskan oleh Pemerintah, ya kita saling berbagi, para pedangan senang, pembeli juga ikut senang karena mendapatkan harga yang wajar, sama-sama senang, sama-sama berkah," pungkasnya. (Joko Hardyono)