Beruang Masuk Permukiman Warga di Kotim, BKSDA Pasang Perangkap

Konten Media Partner
14 Juni 2021 13:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua petugas BKSDA Pos Jaga Sampit saat memasang perangkap beruang beberapa waktu lalu. (FOTO: Dokumen BKSDA).
zoom-in-whitePerbesar
Dua petugas BKSDA Pos Jaga Sampit saat memasang perangkap beruang beberapa waktu lalu. (FOTO: Dokumen BKSDA).
ADVERTISEMENT
SAMPIT- Dalam 10 hari terakhir, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos jaga Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menerima adanya 4 laporan warga terkait munculnya beruang di permukiman dan juga di kebun warga. Hal ini disampaikan oleh Kepala BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah, Senin (14/6) saat dihubungi via WA.
ADVERTISEMENT
"Pada tanggal 2 Juni 2021, beruang muncul di Perum Griya Mandiri, Jalan Tjilik Riwut Km 4 dan di Perum Bintang Wijaya
Jalan Tjilik Riwut, Km 4,5, Kecamatan Baamang Hulu," ujar Muriansyah.
Setelah tanggal 2 Juni 2021, beruang kembali muncul di Perum Wengga Metropolitan, Jalan Metro Sawit, Baamang Barat.
"Tanggal 11 Juni 2021 itu beruang muncul di Jalan Lingkar Utara," ujarnya.
Munculnya beruang yang belum diketahui jenisnya itu tidak hanya dilihat oleh warga tetapi juga terekam CCTV.
"Perkiraan kita ada 3 ekor beruang yang sering muncul di permukiman warga dan juga kebun buah," ujarnya.
Adanya laporan warga terkait munculnya buaya, pihak BKSDA Pos Jaga Sampit langsung merespon cepat. Mereka langsung memasang perangkap di beberapa titik.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah pasang perangkap tetapi sampai 3 hari ini belum berhasil," ujarnya.
Selain itu, terhadap warga juga diberikan arahan agar selalu berhati-hati jika keluar rumah pada malam hari.
"Kita juga berikan arahan terkait alasan beruang bisa masuk permukiman. Itu karena sampah rumah tangga yang di buang ke semak belukar, pemeliharaan ternak ( ayam) di samping rumah yang berdampingan dengan semak belukar, ada tanaman buah seperti nangka, nenas, dan lain-lain," tutupnya.