BKSDA SKW Pangkalan Bun Evakuasi Orang Utan dari Permukiman Warga

Konten Media Partner
1 Desember 2022 9:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim berhasil mengevakuasi Orang utan, nantinya akan dilepaskan di camp JL SM Lamandau. Foto: IST
zoom-in-whitePerbesar
Tim berhasil mengevakuasi Orang utan, nantinya akan dilepaskan di camp JL SM Lamandau. Foto: IST
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT-Tim Wildlife Rescue Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) SKW II Pangkalan Bun berhasil menyelamatkan 2 orang utan yang masuk ke wilayah permukiman warga di Desa Pembuang Hulu, Seruyan.
ADVERTISEMENT
Orang utan tersebut di perkirakan berusia 17 tahun, dan anak orang utan berusia 3 bulan.
"Kita menindaklanjuti laporan tersebut dan untuk proses evakuasi kami bekerja sama dengan OF-UK Indonesia," ujar Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun, Deni Sutiadi. Rabu, (30/11).
Keesokan harinya Tim berangkat ke lokasi orang utan tersebut berada. Sampai lokasi, tim segera mempersiapkan senapan bius lengkap dengan peluru atau syring berisi obat bius yang sudah diracik sebelumnya. Anak orang utan terlihat selalu menempel pada induknya.
Tim mengalami kesulitan karena orang utan selalu berada di puncak pohon dan menutupi tubuhnya dengan ranting pohon serta orang utan tersebut juga bersembunyi dalam sarangnya. Tembakan yang terus meleset, membuat tim menggunakan petasan agar orang utan tersebut keluar dari sarangnya.
ADVERTISEMENT
Pada tembakan yang keenam, tim baru berhasil menembakkan bius pada orang utan tersebut. Anak orang utan mulai menangis saat induknya akan jatuh dari pohon, karena biasa yang mulai bereaksi. Untuk memudahkan dalam pencatatan dan pemantauan, Induk orang utan diberi nama Hasna, sementara anaknya diberi nama Hasan.
Setelah melakukan pemeriksaan fisik dan mengambil sampel darah, keesokan harinya Hasna dan Hasan dipindahkan ke area hutan sekitar Camp JL SM Lamandau. Saat pintu kandang transport dibuka, Hasna langsung memanjat pohon sambil menggendong Hasan. Akhirnya Hasna dan Hasan kembali ke hutan, rumah alaminya. Semoga mereka bisa hidup dengan bebas dan sejahtera di habitatnya yang lebih aman dari gangguan.
Deni juga berpesan kepada warga jika melihat orang utan untuk tidak dibunuh, melainkan menghubungi petugas agar orang utan segera di evakuasi.
ADVERTISEMENT