Buaya Berwarna Kuning di Katingan Masuk Perangkap Ikan Warga

Konten Media Partner
23 Oktober 2021 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buaya berwarna kuning saat berada di dalam perangkap ikan milik warga Desa Luwuk Kiri. (FOTO: Dokumen Ist).
zoom-in-whitePerbesar
Buaya berwarna kuning saat berada di dalam perangkap ikan milik warga Desa Luwuk Kiri. (FOTO: Dokumen Ist).
ADVERTISEMENT
KASONGAN-Warga Desa Luwuk Kiri, Kecamatan Tasik Payawan, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, dihebohkan dengan seekor buaya berwarna kuning yang masuk ke dalam perangkap ikan milik warga setempat, Sabtu (23/10).
ADVERTISEMENT
Buaya dengan panjang kurang dari 3 meter itu merupakan jenis buaya supit yang pada bagian punggungnya berwarna kuning.
Camat Tasik Payawan terkait dengan peristiwa penemuan buaya kuning itu belum mendapatkan informasi dan akan mencaritahu informasinya.
"Kita masih belum tahu dan adanya laporan terkait informasi buaya di Luwuk Kiri itu," ujar Yansen.
Yansen mengatakan, beberapa waktu lalu di Desa Telangkah juga ada informasi buaya kuning muncul di Sungai Kalanaman, anak Sungai Katingan, namun setelah itu menghilang.
"Nanti kita ceka ke Desa," ujarnya.
Sementara itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng membenarkan adanya laporan tentang adanya penemuan buaya berwarna kuning tersebut.
"Tim pagi tadi mendapatkan laporan dari warga di Kabupaten katingan tentang adanya buaya yang berwarna kuning tertangkap perangkap ikan (pangilar) milik warga," ujar Plt BKSDA Kalteng Nur Patria.
ADVERTISEMENT
Nur mengatakan buaya yang ditemukan itu adalah buaya Supit atau Sepit. Atau dikenal dengan buaya Senyulong (Tomistoma schlegelii atau dalam bahasa Inggris false gharial).
"Buaya Senyulong atau Buaya Sepit yang ditemukan berukuran kurang dari 3 meter, dan masuk dalam kategori genting (Endangered)," ujar Nur Patria.
Buaya Senyulong yang ditemukan nanti akan dilepas liarkan lagi ke alam bebas yang jauh dari pemukiman warga.
"Iya benar, buaya ini nantinya akan dilepas liarkan lagi sesuai dengan habitatnya dan sedapat mungkin yang jauh dari pemukiman," tambahnya.