Bundaran Monyet di Kotawaringin Barat Berganti Nama Jadi Bundaran Bahari

Konten Media Partner
14 Oktober 2021 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah Tokoh Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat berfoto bersama usai melakukan musyawarah terkait penamaan bundaran yang ada di Desa Sungai Kapitan. Foto: IST/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah Tokoh Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat berfoto bersama usai melakukan musyawarah terkait penamaan bundaran yang ada di Desa Sungai Kapitan. Foto: IST/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Sejumlah tokoh Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, bersepakat mengubah nama bundaran orang utan/monyet di Desa Sungai Kapitan menjadi Bundaran Bahari.
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut berdasarkan hasil musyawarah yang dihadiri Camat Kumai Abdul Ghofur, Juriat Pangeran Bendahara Sayid Syamsudin Noor, dan sejumlah Anggota DPRD Kotawaringin Barat pada Kamis (14/10) di Kumai.
Anggota DPRD Kobar, Musawer menceritakan musyawarah sempat berjalan alot, namun akhirnya semua peserta musyawarah mencapai kata mufakat.
"Undangan itu setelah bada Isya' sampai setengah 12 (malam), kesepakatan memang cukup alot, tapi akhirnya bersepakat," ungkapnya.
Ia menerangkan, sejatinya bundaran tersebut belum memiliki nama, sehingga pihaknya berinisiatif memberi nama yang memiliki makna dan arti.
Anggota DPRD Kotawaringin Barat, Musawer. Foto: IST/InfoPBUN
"Sebenarnya bundaran itu belum punya, kebetulan ada patung orang utan tetapi kecil-kecil, lalu masyarakat menyebutnya bundaran monyet, terang Politisi dari Fraksi PKB.
Musawer menjelaskan, nama BAHARI merupakan singkatan dari Bersih, Aman, Harmonis, Alami, Ramah dan Islami.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah dari dulu mengusulkan ke dinas terkait terkait perubahan nama itu. Kami DPRD sangat setuju dan mendukung perubahan nama itu karena lebih bermakna dan punya arti yang bagus," tutur Musawer.
Rencananya dalam waktu dekat bundaran yang berada di Desa Sungai Kapitan ini akan dilakukan pembenahan menggunakan dana CSR melalui Dinas Lingkungan Hidup Kobar.
Dalam acara ini hadir pula Anggota DPRD Kobar Zainudin, Anggota DPRD Kobar Dicky Dzulkarnaen, Anggota DPRD Kobar Muhammad Asim, Mantan Anggota DPRD Kobar Ahmad Subandi, Mantan Anggota DPRD Kobar Rahmad, Kepala Desa Batu Belaman Rudi Hartono, dan sejumlah tokoh lainnya.