Bupati Kobar Panen Pedet di Desa Sungai Pakit

Konten Media Partner
8 Oktober 2019 23:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kobar Nurhidayah saat meninjau peserta panen pedet di Desa Sungai Pakit. (Foto: Joko Hardyono)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kobar Nurhidayah saat meninjau peserta panen pedet di Desa Sungai Pakit. (Foto: Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bersama-sama dengan masyarakat peternak kembali melakukan Panen Pedet (anak sapi) hasil Inseminasi Buatan (IB) sebanyak 200 ekor di Desa Sungai Pakit, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, Selasa (8/10).
ADVERTISEMENT
Kegiatan panen pedet yang dilakukan rutin setiap tahunnya ini merupakan komitmen Pemkab Kobar dalam rangka meningkat populasi ternak sapi dan upaya Upsus Siwab.
"Karena selama ini Kobar sudah dikenal dengan program integrasi sawit sapi. Harapannya program ini bukan hanya gaungnya yang dikenal, namun harus diimplementasikan secara nyata oleh peternak," ujar Bupati Kobar Nurhidayah.
Guna memaksimalkan pemasaran hasil produk peternakan, kedepan, Pemkab Kobar melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kobar akan membuka pasar hewan ternak.
"Tadi saya mendapatkan informasi dari dinas bahwa sebenarnya Provinsi Kalteng sudah bisa berswasembada ternak. Bahkan Kalteng juga sudah mampu mensuplai ternak ke Kalbar, Kalsel, dan Kaltim," ungkapnya.
Pemkab Kobar juga mendorong Pemerintah Pusat untuk mendukung upaya daerah agar bisa mandiri dan mensuplai hasil ternak ke luar daerah Kalimantan.
ADVERTISEMENT
"Karena itulah pasar ternak sangat terbuka luas. Untuk itulah kita mendorong Pemprov Kalteng dan pusat agar bisa membuat regulasi yang mempermudah investor untuk berinvestasi bidang peternakan khususnya di Kobar," imbuhnya.
Menurut Nurhidayah, tanpa bantuan investor dan hanya mengadalkan hasil peternakan, maka para peternak lokal akan kelimpungan memenuhi kuota permintaan pasar.
"Dengan adanya kemudahan regulasi, bisa mempermudah investor berkiprah di dunia peternakan tentunya bakal berdampak positif bagi pengembangan peternakan sapi bagi peternak lokal," pungkasnya. (Joko Hardyono)