Bupati Kobar Resmikan Angkutan Perintis Persisir Hingga Panen Padi

Konten Media Partner
18 Januari 2020 22:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian angkutan perintis trayek Desa Keraya - Pangkalan Bun. Joko Hardyono/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian angkutan perintis trayek Desa Keraya - Pangkalan Bun. Joko Hardyono/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Nurhidayah telah meresmikan layanan angkutan perintis trayek Desa Keraya - Pangkalan Bun dan syukuran panen padi di Desa Sebuai, Kecamatan Kumai, Sabtu (18/1).
ADVERTISEMENT
Menurut Nurhidayah, dengan adanya angkutan bus Damri melayani masyarakat pesisir dengan tarif Rp 15 ribu sekali jalan ini, diharapkan dapat mempermudah mobilitas masyarakat pesisir menuju Kota Pangkalan Bun.
"Walau saat ini masih satu unit bus Damri yang beroperasi setiap hari, harapannya bisa bertambah. Karena keberadaan bus ini sangat membantu masyarakat bepergian ke kota Pangkalan Bun dengan biaya relatif murah," ujar Nurhidayah.
Bupati Kobar Nurhidayah ebserta jajaran melakukna panen padi di Desa Sebuai. Joko Hardyono/InfoPBUN
Selain itu, Nurhidayah beserta rombongan juga melakukan panen padi di Desa Sebuai sebagai wujud syukur atas keberhasilan demplot pertanian dengan metode pembukaan lahan tanpa membakar yang bekerjasama dengan Bagian Litbang Kementerian Pertanian.
"Saat ini sekitar 200 dari total 700 hektar sawah sudah dibuka oleh masyarakat Sebuai," tandasnya.
Nurhidayah menerangkan, bahwa tanaman padi yang telah dibudidayakan pada demplot persawahan ini merupakan varietas unggul yang cocok dan mampun menghasilkan bulir padi secara maksimal.
ADVERTISEMENT
"Selain itu masih ada keunggulan lainnya yaitu persawahan ini digarap tanpa menggunakan cara membakar lahan. Tentunya hal ini bisa menjadi percontohan bahwa tanpa membakar, kita juga bisa menggarap lahan pertanian," imbuhnya.
Dijelaskannya, satu hektare lahan persawahan padi ini mampu menghasilkan 7 hingga 8 ton padi. Tentu ini sejalan dengan visi misi pemerintahan diantaranya pengembangan pertanian dalam arti luas. 
"Keberhasilan pengembangan tanaman padi ini merupakan angin segar bagi dunia pertanian di Kobar, sekaligus sebagai upaya kita untuk melepaskan diri dari ketegantungan pasokan bahan pangan dari daerah lain," pungkasnya.